seputar-Jakarta | Neno Warisman mengundurkan diri dari kepengurusan Partai Ummat. Apa alasannya?
“Betul, iya (mengundurkan diri),” kata Sekretaris Majelis Syuro Partai Ummat, Ansufri Idrus Sambo atau ustaz Sambo, dikutip Minggu (3/10/2021).
Ustaz Sambo menuturkan menerima info pengunduran diri Neno Warisman melalui pesan WhatsApp dan surat. Alasan Neno Warisman mundur dari Partai Ummat adalah ingin fokus mengurus anaknya yang berada di Turki.
“Kemarin, ya dia kirim WA ke kita, kirim surat mundur karena mau fokus ngurus anaknya di Turki. Karena tidak bisa aktif, jadi khawatir tidak bisa aktif, fokus ngurus anaknya, jadi mundur,” tuturnya.
Ustaz Sambo menyampaikan Majelis Syuro akan membahas pengunduran diri Neno dalam rapat Syuro. Namun Ustaz Sambo tidak menyebutkan kapan rapat digelar.
“Kita kan ada mekanismenya, kalau orang mundur secara ini, kita tidak bisa larang kan. Cuma kita ada mekanisme, kita akan rapat Majelis Syuro. Keputusannya di Majelis Syuro,” ujarnya.
Sambo juga mengatakan Amien Rais sebagai Ketua Majelis Syuro Partai Ummat juga sudah menerima surat pengunduran diri Neno Warisman.
“Kita kan ini kolektif, beliau kan Majelis Syuro, Majelis Syuro kan sifatnya bukan bekerja, tapi berpikir gitu loh. Jadi yang bekerja DPP, kita (Majelis Syuro) memberi masukan-masukan, yang bekerja DPP. Justru suratnya (pengunduran diri) ke Pak Amien ditujukan,” jelasnya.
Seperti diketahui, Amien Rais telah resmi mendeklarasikan Partai Ummat. Ketua Umum (Ketum) Partai Ummat dijabat oleh menantu Amien Rais, Ridho Rahmadi.
Dalam kepengurusan Partai Ummat, Amien Rais mengemban jabatan Ketua Majelis Syuro. Sedangkan Neno Warisman menjabat sebagai Wakil Ketua III Majelis Syuro Partai Ummat.
Berikut susunan pengurus Partai Ummat:
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat: Amien Rais
Wakil Ketua I: MS Kaban
Wakil Ketua II: Thalib Sagaf Aldjufri
Wakil Ketua III: Neno Warisman
Sekretaris: Ansufri Idrus Sambo
Ketua Umum: Ridho Rahmadi
Sekretaris Jenderal: Ahmad Muhajir Sodruddin
Bendahara Umum: Benny Suharto
Wakil Ketua Umum I: Agung Mozin
Wakil Ketua Umum II: Sugeng
Wakil Ketua Umum II: Chandra Tirta Wijaya
Alasan Dulu Bergabung ke Partai Ummat
Jauh sebelum Neno Warisman menyatakan mundur dari Partai Ummat, dia pernah mengatakan akan mundur dari partai besutan Amien Rais itu jika partai ini tidak menjadi penolong agama Allah. Neno mengatakan satu-satunya alasan bergabung ke Partai Ummat adalah ingin menjalankan perintah Allah.
“Kalau ternyata Partai Ummat di awal hari ini saya katakan, kalau ternyata Partai Ummat bukan merupakan partai yang membela betul-betul, bukan menjadi penolong agama Allah, bukan menjadi pemerhati atau pembela nasib umat, ya saya pergi,” kata Neno Warisman dalam wawancaranya bersama News ADiTV seperti dilihat di YouTube, Sabtu (2/10/2021).
Neno mengatakan alasan dia bergabung ke Partai Ummat adalah membela umat. “Karena kan ketertahanan saya di sini untuk menjalankan perintah Allah, gitu,” imbuh Neno.
Dia mengatakan akan ikut berkumpul dengan orang yang mau terus belajar di jalan Allah. Dia juga ingin bersama kumpulan orang-orang yang baik di mata Allah.
“Tapi di mana ada sekumpulan manusia mau berbuat kebaikan, mau memurnikan ketauhidan mereka, ya saya adalah salah satu di antaranya, seperti itu,” ucap Neno saat itu.
Video wawancara News ADiTV itu diunggah pada 29 April 2021. Video wawancara itu berjudul ‘NENO WARISMAN: SAYA BERGABUNG DENGAN PARTAI UMMAT KARENA PERINTAH ALLAH’.
Profil Neno Warisman
Neno Warisman memiliki nama lengkap Titi Widoretno Warisman. Neno lahir di Banyuwangi, Jawa Timur, pada 21 Juni 1964.
Neno kerap muncul di dunia politik sejak menjadi salah satu anggota tim sukses (timses) capres dan cawapres 2019, yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dia saat itu dipercaya menjadi Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Setelah menjadi bagian dari timses Prabowo-Sandi, Neno sering muncul dia juga sering melontarkan kritik.
Yang paling fenomenal adalah ketika Neno Warisman membacakan puisi saat acara Munajat 212. Acara itu digelar di Monas, Kamis (21/2/2019). Puisi yang dibacakan Neno saat itu menuai pro-kontra di kalangan masyarakat.
Begini potongan puisi yang dibacakan Neno saat itu:
Duhai Allah
Jangan kau jadikan hati kami dari tertutup
Dari cahaya terang kebenaran yang menyala di malam-malam munajat
Saat Engkau turun ke jagat dunia
Telah Engkau bersaksikan
Kami tegak berdiri, ya Allah
Kami meminta menangis hingga basah sekujur diri kepada-Mu
Seluruh harapan kami dambakan
Akan Kau tolong atau Engkau binasakan
Akan Kau menangkan atau Engkau lantakkan
Itu hak-Mu
Namun kami mohon jangan serahkan kami pada mereka
Yang tak memiliki kasih sayang pada kami dan anak cucu kami
Dan jangan, jangan Engkau tinggalkan kami dan menangkan kami
Karena jika Engkau tidak menangkan
Kami khawatir ya Allah
Kami khawatir ya Allah
Tak ada lagi yang menyembah-Mu
Puisi itu menuai pro-kontra di kalangan masyarakat dan kubu Jokowi-Ma’ruf Amin, yang saat itu rival Prabowo-Sandiaga. Namun saat itu Neno menegaskan dia tidak bermaksud apa-apa saat membacakan puisi itu.
“Nah, doa itu selalu dari dulu memang saya suka, memang saya sering baca. Karena doa itu dicontohkan oleh Rasulullah SAW,” kata Neno dalam acara ‘Pentas Seni Budaya dan Kulinari’ relawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/3/2019).
“Jadi saya memang nggak pikir ini apa, ini apa, kepada siapa. Bahkan saya nggak tahu ada perang total, nggak tahu. Sama sekali nggak tahu. Jadi saya hanya bawakan diri saya ya berdoa sebagaimana saya biasanya, begitu saja,” imbuh Neno saat itu.
Setelah masa Pilpres 2019 selesai, Neno Warisman bergabung di Partai Ummat besutan Amien Rais. Dia bergabung dengan partai berlogo bintang dan perisai berwarna hitam dengan pinggiran keemasan itu.
Neno Warisman menjabat Wakil Ketua III Majelis Syuro Partai Ummat. Partai Ummat dideklarasikan oleh Amien Rais pada Kamis (9/4). Ketua Umum Partai Ummat adalah menantu Amien Rais, Ridho Rahmadi.
Namun kini Neno Warisman mengundurkan diri dari Partai Ummat. Alasannya, Neno hendak berfokus mengurus anak di Turki. (detik)