seputar – Jakarta | Timnas Indonesia akan menghadapi Korea Selatan di 8 besar Piala Asia U-23 2024. Laga tersebut akan dipimpin Shaun Evans, wasit asal Australia yang dikenal kontroversial.
Tim asal ASEAN tidak memiliki hasil yang baik ketika Shaun Evans menjadi pengadil pertandingan. Dikutip dari transfermarkt, ada empat laga yang melibatkan Shaun Evans dalam laga-laga yang melibatkan tim ASEAN. Dari empat laga itu tim ASEAN kalah dua kali, sekali imbang, dan sekali menang.
Shaun Evans juga sosok kontroversial dengan tidak mengesahkan gol striker Persib Bandung Ezechiel N’Douassel ke gawang Persija Jakarta pada Liga 1 2017.
Timnas Indonesia pernah merasakan kepemimpinannya dalam ajang Asian Games 2018. Garuda Muda saat itu melaju ke babak 16 besar dan kalah 3-4 dalam adu penalti kontra Uni Emirat Arab (UEA) setelah kedua tim bermain imbang 2-2.
Lalu ada juga laga Kamboja melawan Yaman pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Kamboja yang bermain sebagai tuan rumah harus kalah telak 0-4.
Masih di ajang yang sama, ada juga laga Singapura melawan Yaman ada 5 September 2019. Singapura cuma bisa bermain imbang 2-2 dengan Yaman.
Kamboja sejauh ini adalah tim ASEAN yang sudah dua kali dipimpin oleh Shaun Evans. Kamboja pula satu-satunya tim ASEAN yang sudah pernah merasakan kemenangan saat laganya dipimpin Shaun Evans.
Saat itu Kamboja menang 2-0 atas Pakistan pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Kini Indonesia juga harus memperbaiki rekornya seperti Kamboja saat jumpa Korea nanti.
Indonesia akan melawan Korea pada babak 16 Besar Piala Asia U-23 2024. Laga ini akan diselenggarakan di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Kamis (25/4). (detiksports)