seputar – Jakarta | Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan respons soal dugaan match fixing pada laga Bhayangkara FC vs Persik di Liga 1.
Bhayangkara FC menang telak 7-0 atas Persik di Stadion PTIK, Jakarta, Selasa (16/4). Skor besar Bhayangkara FC ini menjadi sorotan karena menjadi skor kemenangan terbesar di Liga 1 musim ini, yang diraih oleh tim papan bawah yang sedang berjuang dari zona degradasi.
Kekalahan telak Persik ini pun menimbulkan kecurigaan dugaan match fixing atau pengaturan skor. Tetapi manajemen Persik langsung gerak cepat dengan membuat laporan kepada Satgas Antimafia Bola perihal tudingan yang melibatkan timnya tersebut.
Terkait hal ini, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan tanggapannya. Ia menilai dugaan itu perlu dibuktikan.
“Kalau dugaan-dugaan silahkan, tapi itu perlu dibuktikan. Seperti kemarin Persik Kediri melaporkan ke Satgas, saya sebagai Ketua Umum [Ketum] PSSI juga mengirimkan surat ke Komdis agar keduanya terpadu, jangan nanti terbelah-belah,” kata Erick Thohir, Jumat (19/4)
Erick pun menegaskan PSSI terus berusaha untuk melakukan pengawasan terhadap wasit yang bertugas.
“Saya juga pastikan kemarin dengan Komite Perwasitan, saya sudah bicara dengan [Wakil Ketua Komite Wasit pak [Yoshimi] Ogawa, Pratap [Singh], pak Rudi, pak Jimmy [Napitupulu], pak Purwanto, dan saya juga bicara dengan pak Zainudin, ibu Ratu Tisha, pak Sekjen, kita akan lakukan pengawasan, termasuk perwasitan,” ucap Erick.
“Sejauh ini, sementara, kita bukan melindungi wasit, yang salah yah salah, dari sisi perwasitan tidak ada hal-hal yang patut dicurigai. Dengan semua rekaman yang sudah ditonton oleh Pratap, silahkan ditanya, dengan ini belum ada. Ini videonya masih terus dicek, saya tidak tahu di wilayah lain. Saya tidak melindungi wasit, tapi kita harus bicara jika wasit salah, salah, kalau benar, benar. Kita tidak boleh mengorbankan karier seseorang,” kata Erick menambahkan. (CNN)