seputar – Pinrang | Ibu rumah tangga (IRT) berinisial B (37) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) tega membunuh dua anaknya lalu tewas tergantung.
Suami B yakni AS mengaku tidak menyangka istrinya akan tega melakukan kekejian itu karena hubungan mereka selama ini baik-baik saja.
“Tidak ada masalah (dengan istri). Kami sangat mesra dan harmonis,” ungkap AS, Selasa (20/9/2022).
AS mengaku tak punya firasat apa-apa atau pun menaruh curiga kepada sang istri sebelum ditemukan tewas tergantung. Sang istri sebelum kejadian hanya memintanya keluar rumah untuk menagih piutang.
“Saya pergi saat kejadian, dia suruh saya ke Baranti (daerah di Sidrap),” paparnya.
Namun AS mengakui istrinya belakangan ini memang sempat terlihat bingung dengan kondisi ekonomi mereka. Rumah mereka menjadi agunan pinjaman di bank terancam ditarik karena tak kunjung bisa dilunasi.
“Ada juga dia bilang malu kalau itu rumah ditarik (rumah jadi agunan di bank) sebab ternak itik tidak begitu menguntungkan belakangan ini,” paparnya.
Sampai saat ini, AS mengaku masih tidak percaya istrinya tewas tergantung usai membunuh anaknya dengan memberi minum racun. Dia mengaku sangat sayang kepada anak istrinya.
“Semua anak dekat ke saya. Termasuk dua anak itu (yang tewas minum racun) dekat ke saya. Saya sangat memanjakan anak,” imbuhnya.
Sebelumnya, warga Kabupaten Pinrang dibuat geger dengan penemuan mayat B dengan posisi tergantung. Dua orang anak B juga ditemukan meninggal di sampingnya.
“Pada saat ditemukan anggota (polisi) posisi perempuan inisial B tersebut sedang tergantung,” ungkap Kapolres Pinrang AKBP Moh. Roni Mustofa kepada wartawan, Senin (19/9).
Penemuan mayat perempuan B tersebut terjadi di Kelurahan Fakkie, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, pagi tadi.
“Pertama kali ditemukan anggota sekitar pukul 11.00 Wita,” bebernya.
Menurut Roni, dua anak laki-laki dari perempuan B juga ikut meninggal karena diduga meminum racun.
“Selain korban, ada dua orang anaknya juga yang kemungkinan meninggal karena racun,” paparnya.(Detik)