seputar-Jakarta | Sosok Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) periode 2022-2025 Adib Khumaidi ramai jadi sorotan di media sosial di tengah polemik pemecatan dr Terawan Agus Putranto. Sorotan mulai jabatan di Majelis Ulama Indonesia (MUI) hingga dikait-kaitkan dengan sebutan ‘kadrun.’
MUI prihatin dengan ramainya olok-olok di media sosial itu. Seperti diketahui, Adib Khumaidi menjabat Ketua Pelaksana Ketua Lembaga Kesehatan Majelis Ulama Indonesia (LK MUI).
Menanggapi hal ini, Sekjen MUI Amirsyah Tambunan merasa prihatin karena memasuki bulan suci Ramadan masih belum sadar untuk berhenti memperolok-olokkan saudara sebangsa setanah air.
“Kapan Indonesia mau maju kalau masih salah-menyalahkan, bahkan memfitnah sesama saudara sebangsa setanah air,” ujar Sekjen MUI Amirsyah Tambunan saat dihubungi, Jumat (1/4/2022).
Amirsyah menyebut olokan publik terkait Adib sebenarnya tak perlu digubris. Hanya, dia mengingatkan agar semua pihak saling memaafkan di bulan suci Ramadan.
“Memasuki Ramadan 1443 H, mengingatkan pegiat medsos berhentilah dan mari kita sambut kehadiran bulan suci Ramadan saling memaafkan agar pelaksanaan ibadah puasa dengan khusyuk,” tuturnya.
Rangkap Jabatan
Kemudian, Amirsyah berbicara mengenai Adib yang rangkap jabatan di IDI dan MUI. Dia menilai rangkap jabatan tidak masalah selama Adib bisa membagi waktu dengan baik.
“Terkait soal rangkap jabatan ketua umum baru yang rangkap Lembaga Kesehatan MUI (2020-2025), tidak ada masalah sepanjang dapat membagi waktu dengan baik,” imbuh Amirsyah.
Sosok Ketum Baru IDI
Ketua Umum (Ketum) IDI baru periode 2022-2025 Adib Khumaidi disorot lantaran rangkap jabatan sebagai Pelaksana Ketua Lembaga Kesehatan Majelis Ulama Indonesia (LK MUI). Selain menjadi dokter, Adib juga dikenal sebagai pengajar.
Dikutip dari laman resmi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Adib diketahui lahir di Lamongan pada 28 Juni 1974. Adib Khumaidi masuk Fakultas Kedokteran Unair pada tahun 1992 melalui jalur UMPTN. Adib lulus dari FK Unair pada 1999 dan menjadi dokter.
Setelah lulus pada 1999, Adib langsung ke Jakarta karena aktivitas di kemahasiswaan. Dia bekerja di klinik 24 jam di Jakarta sekaligus sebagai aktivis HMI yakni Bakornas Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI).
Pada tahun 2000, dia diterima sebagai PTT Brigade Siaga Bencana (BSB) di Departemen Kesehatan dan berkantor di RSCM. Perjalanan awal masuk BSB itu menjadi fondasi utama dalam membentuk jejaring sekaligus masa depan selanjutnya. Di sana, dia sering berinteraksi dengan pegawai dan pejabat Depkes di UGD RSCM.
Adib juga menghabiskan banyak waktunya untuk beraktivitas di bidang kegawatdaruratan dan bencana. Dia juga berpraktik di RSUD Cengkareng dan RS Sari Asih Karawaci sebagai dokter SpOT. Dia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) (Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia) PB IDI untuk masa bakti tahun 2015-2018.
Selain dikenal sebagai dokter, ia juga mengajar sebagai dosen. Dia pernah menjadi dosen di FKK Universitas Muhammadiyah Jakarta. Bahkan ia juga pernah menjadi Anggota Senat Fakultas FKK UMJ. Berikut ini profil singkatnya:
Nama: Adib Khumaidi
Tempat, Tanggal Lahir: Lamongan, 28 Juni 1974
Pendidikan:
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (1992-1999)
Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi (Sp.OT)
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (lulus tahun 2011)
Mahasiswa Program Doktor (S-3) FK Unhas (2018-sekarang)
Karir dan Pengalaman Kerja:
Dokter umum di klinik 24 jam di Jakarta (1999-2001)
Dokter PTT di Brigade Siaga Bencana (BSB) Depkes RI (2001-2004)
Dokter Puskesmas Kepulauan Seribu (April-Juni 2002)
Dokter IGD RSU Sari Asih Tangerang (September 2001-2007)
Dosen tidak tetap mata kuliah kegawatdaruratan medis di program D-3 Jurusan Perumahsakitan dan Rehabilitasi Medik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (2003-2005)
Dokter Umum di Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP) (November 2004-Januari 2005)
Instruktur MFR, BLS, dan BTCLS AGD 118 (2002-sekarang)
Instruktur MFR – Program PEER USAID (2002-sekarang)
Konsultan HWS Project – World Bank (2005-2007)
Dosen Tetap Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) Universitas Muhammadiyah Jakarta (2006-sekarang)
Dokter SpOT RSUD Cengkareng Jakarta Barat (2011-sekarang)
Dokter SpOT RSU Sari Asih Karawaci Tangerang (2011-sekarang)
Kabid Kurikulum MEU FKK Universitas Muhammadiyah Jakarta (2013-2015)
Anggota Senat Fakultas FKK UMJ (2013-2017)
Anggota Komite Internship Dokter Indonesia (KIDI) Pusat (2014-2017)
Wakil Dekan III FKK UMJ (2015-2016)
Sekjen PB IDI (2015-2018)
Adib Disorot
Sebagaimana diketahui, sorotan itu datang saat Adib yang Ketum IDI juga menjadi Ketua LK MUI. Namun, menurut IDI tidak ada aturan yang dilanggar oleh Adib terkait jabatan tersebut.
“Bahwa benar beliau menjabat salah satu Lembaga di bawah MUI, sebelum dikukuhkan sebagai Ketua Umum PB IDI di Muktamar Banda Aceh. Dan hal ini tidak bertentangan dengan aturan Organisasi IDI termasuk tidak memiliki korelasi, maupun konflik internal di kedua Organisasi tersebut,” kata Juru Bicara PB IDI untuk Sosialisasi Hasil Muktamar IDI Ke-31 Beni Satria saat dihubungi, Jumat (1/4/2022).
Beni menuturkan jabatan dokter Adib di LKMUI disebut masih dalam ranah keahliannya. Dia mengatakan dokter Adib menjabat di LKMUI terkait profesi kesehatan.
“Jabatan di kepengurusan MUI yang diamanahkan ke beliau juga masih terkait Profesi yaitu kesehatan,” ujarnya.
Dilihat dari situs resmi LKMUI nama dr Adib tercatat sebagai Ketua Pelaksana LKMUI.
Seperti diketahui, dr Adib Khumaidi resmi dikukuhkan sebagai Ketum IDI periode 2022-2025 dalam Muktamar ke-31 di Kota Banda Aceh. (detik)