seputar-Makassar | Seorang bocah berusia 10 tahun, berinisial AR di Makassar, Sulawesi Selatan, masih trauma dan berdiam diri di rumah orangtuanya,setelah menjadi korban dugaan penculikan oleh orang tak dikenal.
Sebelumnya korban diculik seorang pemuda saat asik bermain di sebuah pasar dekat rumahnya. Modus yang dilakukan pelaku yakni, mengiming-imingi korban dengan uang Rp15 ribu .
Korban yang tak berdaya, kemudian diajak pelaku keliling Makassar menggunakan sepeda motor. Setelah tiba di sebuah tokoh klontong di Jalan Pelita Raya, korban dijaminkan oleh pelaku dengan tiga karung beras.
Saat tiba di toko sembako, pelaku berpura-pura hendak membeli beras untuk kebutuhan acara pengantin. Pemilik warung pun tak sempat curiga saat pelaku membawa satu karung beras berukuran 25 kilo, lantaran korban yang dibonceng pelaku masih berdiri berdiam diri.
Setelah kembali untuk kedua kalinya, pelaku kemudian mengambil dua karung beras berukuran 10 kilo. Namun saat ditagih, pelaku berdalih tidak membawa uang tunai dan beralasan kembali ke rumah mengambil uang tunai sambil menitip korban sebagai jaminan.
Binmas Ballaparang, Aipda Syariefuddin mengatakan, kejadian tersebut terungkap saat pemilik warung bertanya kepada korban yang menangis dan mengatakan jika dirinya tak kenal dengan pelaku.
“Korban mengaku baru saja diambil oleh pelaku saat asik bermain dipasar dan diiming-imingi uang Rp15 ribu,”ujarnya, Rabu (8/9/2021).
Kasus bocah dijaminkan dengan barang-barang di sebuah tokoh kelontong, di Kecamatan Rappocini, sudah kedua kalinya terjadi. Namun hingga saat ini, tak satupun pelaku berhasil diungkap oleh pihak kepolisian. (okezone)