seputar-Medan | Bocah berinisial RA (10) tewas setelah digigit anjing milik tetangganya di Medan Tuntungan, Medan. Orangtua RA mengatakan korban sempat linglung sebelum meninggal.
Ibu RA, Lili, menceritakan penyebab anaknya digigit anjing. Dia menduga anjing itu ke luar saat pemiliknya membeli air minum sehingga pagarnya terbuka.
“Pagarnya terbuka, saat anak lewat, anjingnya menggigit, lukanya di paha kanan bagian atas,” ucap Lili kepada wartawan Rabu (16/6/2021).
Setelah digigit anjing, Lili membawa anaknya ke bidan untuk mendapatkan pertolongan pertama. Namun, karena RA belum sembuh, Lili kemudian kembali mencari obat untuk anaknya itu.
“Hari Jumat kita pergi ke Rumah Sakit Adam Malik untuk mencari vaksin itu, ternyata di sana kosong. Rumah Sakit Adam Malik menunjukkan coba mencari ke klinik Bestari ke Petisah, ternyata di sana juga kosong, dari sana kita disuruh cari lagi ke klinik lain mana tahu ada, kita cari, dan ternyata di semua klinik tidak ada,” ucap Lili.
“Terus hari Sabtu, kita coba cari ke klinik Tuntungan, ternyata kosong. Klinik Tuntungan meminta kita mencari ke apotek-apotek. Kita cari ke semua apotek ternyata kosong, cuma ada satu apotek, yaitu Kimia Farma. Kita beli udah dua kali,” imbuhnya.
Setelah kembali disuntik obat, kata Lili, anaknya tidak juga sembuh. Lili mengatakan badannya panas hingga linglung sebelum akhirnya meninggal.
“Hari Sabtu panasnya naik turun, terus dia mulai menunjukkan, menjulurkan lidahnya, sudah seperti anjing gitu. Kepanasan, tidur aja, nggak mau makan, asal makan muntah, liurnya keluar, jalan pun udah nggak bisa seperti lumpuh,” jelasnya.
Lurah Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Wandro Malau, mengatakan pihaknya akan melakukan penyuntikan vaksin rabies kepada anjing milik warga yang ada di wilayahnya. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa serupa.
“Sedang didata, nanti akan diberi suntik vaksin rabies. Tidak ada yang ternak (anjing), hanya memiliki beberapa ekor sebagai peliharaan,” jelas Wandro.
Sebelumnya, pengacara keluarga Lili, Oki Adriansyah, mengatakan pihaknya sudah membuat laporan ke Polsek Medan Tuntungan. Laporan itu bernomor STTLP/54/VI/2021/SPKT/Sektor Medan Tuntungan pada 11 Juni 2021.
“Laporannya ke Polsek, sekarang perkaranya sudah dilimpahkan ke Polrestabes,” kata Oki. (detik)