seputar-Medan | Setelah berkolaborasi dengan IDI dan PDUI Sumut, kini Laznas DPF (Djalaluddin Pane Foundation) menggaet HR Community Kota Medan untuk memperhatikan dua profesi mulia, yakni bilal mayit dan penggali kubur.
Melalui Laznas DPF, HR Community menaruh perhatian kepada bilal mayit dan penggali kubur di Kota Medan. Perhatian dimaksud adalah memberikan bantuan kepada 14 orang bilal mayit dan 6 orang penggali kubur dari enam kecamatan yakni Medan Helvetia, Medan Maimun, Medan Johor, Medan Sunggal, Medan Kota, dan Medan Tuntungan.
CEO Laznas DPF, Ardian Ramadani Pulungan menyampaikan bahwa kehadiran lembaga amil zakat (LAZ) hendaknya memang dapat mengolaborasikan banyak program yang memberdayakan mereka yang membutuhkan. Hal ini tentunya lebih efektif untuk memutus mata rantai kemiskinan.
“Bantuan utama yang ingin kami perjuangkan tidak hanya bersifat bantuan instan namun dapat berkelanjutan untuk menyejahterakan kaum yang membutuhkan,” ungkapnya usai penyerahan bantuan kepada bilal mayit dan penggali kubur di Medan, Jumat (18/6/2021).
Penyerahan bantuan sebanyak 20 paket sembako ini diberikan kepada bilal mayit dan penggali kubur dalam rangkaian silaturahmi HR Community bersama Laznas DPF di lantai 2 pelataran Restoran Wong Solo, Jalan Gajah Mada, Medan.
Kolaborasi disinergikan untuk menjadi program pengembangan yang lebih produktif, sehingga para penerima manfaat yang terdiri dari bilal mayit dan penggali kubur juga mendapatkan pemanfaatan yang lebih baik.
“Program ini hadir untuk memuliakan profesi bilal mayit dan penggali kubur yang bisa jadi terabaikan selama ini. Mudah- mudahan profesi ini mendapat perhatian penuh dari seluruh masyarakat,” ujar Ardian.
Nafril, selaku Presiden HR Community Kota Medan mengatakan bahwa peristiwa silaturahmi ini merupakan momen yang menarik. Hal ini dikarenakan belum pernah terpikirkan oleh HR Community untuk menyentuh profesi bilal mayit dan penggali kubur.
”Mereka ini adalah dua profesi mulia. Bagi saya mereka ini seperti kontraktor yang telah meniatkan rumah masa depan (akhirat),” tegasnya ketika menyampaikan sambutan di hadapan 20 orang bilal mayit dan penggali kubur.
Proses penyerahan bantuan pejuang keluarga bagi bilal mayit dan penggali kubur ini dilakukan dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Terlebih dahulu mereka dilakukan skrining Covid-19 dengan menggunakan GeNose C19 yang merupakan layanan kesehatan yang dimiliki oleh Laznas DPF. (gus/rel)