seputar-Medan | Ketua Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia-Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPTI-KSPSI) Wilayah Sumut Sabam Parulian Manalu menyesalkan terjadinya aksi demonstrasi anarkis menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja.
Sabam mengatakan, tindakan anarkis orang-orang yang tidak bertanggung jawab tersebut telah mencederai niat baik menyampaikan aspirasi melalui demonstrasi.
“Saya sebagai Ketua FSPTI-KSPSI Sumut menyesalkan kejadian itu serta mendukung penuh pihak kepolisian menindak pelaku aksi anarkis itu secara hukum,” ucapnya kepada wartawan, Senin (12/10/2020) lalu.
Sabam menilai aksi demonstrasi menolak UU Omnibus Law yang berujung ricuh di depan Gedung DPRD Sumut dan di beberapa daerah di Sumut beberapa hari belakangan ini, tidak lagi murni.
“Aksi demonstrasi tersebut diduga sudah ditunggangi kepentingan politik dan bukan murni untuk kepentingan buruh dan masyarakat,” tandasnya.
Karena itu ia mengajak para pendemo supaya dapat menahan diri dan tidak melakukan tindakan anarkis, apalagi merusak fasilitas umum yang dibangun dan dibeli dengan uang rakyat. “Karena uang rakyat juga nantinya yang dipakai untuk merehabilitasi itu semua,” jelas Sabam. (DP)