seputar-Medan I Vihara Setia Buddha Jalan Tirtosari No 73 D-E Kecamatan Medan Tembung menggelar perayaan HUT Zhang Tien She atau Dewa Guru Langit, Minggu (27/06/2021).
Pengelola Vihara, Berry CWT mengatakan, dalam perayaan HUT
Zhang Tien She karena masih dalam suasana pandemik Covid-19, panitia tidak mengundang banyak umat hanya pengurus Vihara dan sejumlah warga yang kerap melaksanakan sembahyang di Vihara tersebut.
“Umat yang hadir saat melakukan ritual sembahyang diwajibkan mematuhi dan mengikuti protokol kesehatan yang ketat yang sudah ditetapkan oleh pemerintah diantaranya harus pakai masker, cek suhu tubuh dan lainnya,” kata Berry CWT kepada seputarsumut.com, Senin (28/06/2021).
Menurut Berry, perayaan yang lebih difokuskan pada sembahyang dan doa bersama tersebut di mulai dari pagi hingga sore, umat yang datang secara silih berganti melakukan ritual sembahyang sehingga tidak terjadi kerumunan di Vihara.
“Dalam perayaan kali ini kita juga melaksanakan bakti sosial membagikan sembako untuk para pekerja di Vihara,”ucapnya.
Berry menjelaskan, disaat sembahyang pihaknya juga melakukan pembacaan paritta dan berdoa bersama agar pandemi yang melonjak di Tanah Air pada akhir-akhir ini segera mereda dan berakhir.
“Segala cara sudah dilakukan oleh Pemerintah. Kita harus disiplin mematuhi segala aturan yang ditetapkan sembari berdoa dan sembahyang menjadi salah satu hal yang penting untuk terus dilakukan agar umat manusia senantiasa terhindar dari segala bencana,” tutur salah satu Tokoh Etnis Tionghoa bertubuh atletis ini.
Dalam penjelasannya, Berry memaparkan, Zhang Tian She (Thio Thian Su) biasanya disebut Tian Shi Ye (Thian Su Ya) adalah pendiri agama Dao-jiao (Too Kauw), nama aslinya Zhang Da o Ling (Thi Ow Too Ling).
“Beliau adalah keturunan ke-8 dari Zhang Liang, seorang ahli strategi pada permulaan dinasti Han. Zhang Dao Ling dilahirkan pada tahun 35 Masehi, masa pemerintahan Kaisar Guang Wu dari dinasti Han, di Tian Mu Shan, Propinsi Zhe Jiang,” ungkap Berry yang juga hobi olahraga golf ini.
Masih kata Berry, dalam usia yang sangat muda, 7 tahun, beliau telah berhasil memahami Dao-de-Jing (Too Tek King) dari Lao Zi. Beberapa kali ia menolak panggilan pihak penguasa untuk menjadi pegawai negeri. Seluruh perhatiannya ditumpahkan pada pelajaran kebatinan dan semedi.
“Selanjutnya beliau tinggal di pegunungan He Ming Shan di propinsi Si Chuan, Tiongkok Barat Daya dan bertapa di sana, sambil mempelajari cara membuat obat panjang umur,” imbuhnya.
Berry melanjutkan, pada suatu hari, selagi beliau membuat obat panjang umur Long Hu Dan (Liong Houw Tan), seorang malaikat menampakkan diri dan menyuruhnya pergi ke gunung Song Shan, di propinsi Henan.
Di Song Shan di dalam sebuah gua batu, beliau menemukan kitab kuno peninggalan Tiga Kaisar (Sam Hong) dan pedupaan peninggalan kaisar Huang Di (Oei Tee). Setelah mempelajari isi kitab-kitab kuno itu, beliau dapat terbang dan mempunyai pendengaran sampai ke tempat yang jauh, lebih dari itu beliau juga dapat meninggalkan raganya (meraga sukma).
Ditambahkannya, beliau lalu menunaikan tugas yang telah diberikan oleh Penguasa langit melalui seorang malaikat, untuk menaklukkan para siluman dan malaikat-malaikat yang membangkang.
Kemudian Tai Shang Lao Jun memerintahkannya pergi ke gunung Qing Cheng Shan (Jing Shia San), menaklukkan 6 orang Raja Siluman yang menteror rakyat dan ia dibekali dengan berbagai benda mustika.
Para siluman itu berhasil ditundukkan dan diusir pergi setelah minta ampun dan berjanji tidak akan mengganggu rakyat. Karena jasa-jasanya itu ia mendapat gelar Tian shi dan diangkat ke kahyangan.
Di langit ia bertugas mewakili Lao Jun menerima para malaikat yang menghadap. Dia juga bertugas mengawasi upacara-upacara sembahyang yang dilakukan pada saat pendirian atau pemugaran kelenteng.
Zhang Tao Ling memang dianggap sebagai pendiri dari Dao Jiao (agama Too-kaow yang berdasarkan Taoisme). Keahliannya membuat obat-obat panjang umur yang didapat dari buku kuno, dan mencipta-kan berbagai jimat atau kias untuk menolak berbagai macam penyakit dan bala, telah menempatkan Zhang Da o Ling tinggi sekali dimata pengikut-pengikutnya.
Sejak itulah maka pengikuti Taoisme mulai mempraktekkan pengobatan dan pengusiran setan. (Siong)