seputar-Medan | Pemerintah Kota (Pemko) Medan terus berupaya menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Medan. Tentunya upaya yang dilakukan ini memerlukan dukungan dari semua elemen masyarakat agar benar-benar efektif untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Kita harus terus menyadarkan masyarakat untuk benar-benar menerapkan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Sebab saat ini masih banyak ditemukan masyarakat yang belum sadar bahkan lalai untuk menerapkannya,” kata Wali Kota Medan Bobby Nasution saat membuka Pelatihan Uji Coba Panduan Operasional dan Rencana Kontinjensi Covid-19 Berperspektif Anak di Aula Gedung Muhammadiyah, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Rabu (2/6/2021).
Dikatakan Bobby, hingga kini penyebaran Covid-19 di Kota Medan masih terjadi. Hal ini disebabkan salah satunya karena kesadaran masyarakat yang belum maksimal dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketika beraktivitas. Karena itu, melalui pelatihan ini diharapkan seluruh elemen dapat menyadarkan masyarakat untuk disiplin menerapkan Prokes.
Selain menyadarkan masyarakat untuk mengikuti Prokes, lanjut Bobby, hal lain yang perlu dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 adalah mengajak masyarakat agar berkenan menerima suntikan vaksin. Sebab dari pencanangan program vaksinasi, optimalisasinya masih kurang. Hanya beberapa masyarakat yang mau divaksin.
“Saya telah meminta kepada jajaran melalui Posko Covid-19 kecamatan maupun kelurahan agar lebih menyukseskan program vaksinasi ini dengan cara memberikan imbauan kepada masyarakat agar berkenan divaksin. Satgas Covid-19 harus dapat memberikan pemahaman yang baik bahwa selain dapat mencegah vaksin juga dapat mengurangi risiko jika terpapar,” jelas Bobby.
Bobby menjelaskan, Pemko Medan sampai saat ini masih menjalankan PPKM mikro dan akan terus dipantau sampai dengan tingkat lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan diisolasinya dua lingkungan di Kecamatan Medan Johor dan Kecamatan Medan Selayang.
“Langkah ini dibuat selain untuk mencegah penyebaran Covid-19 juga untuk pendataan yang lebih akurat. Artinya penyebaran Covid-19 dari klaster keluarga bisa kita tekan dan kurangi,” ujar Bobby.
Bobby berharap, melalui pelatihan ini dapat menjadi salah satu upaya bersama dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19. Karenanya atas nama Pemko Medan, Bobby mengucapkan terima kasih kepada Sekretariat Jaringan Antar Jaringan (Sejajar) Organisasi Masyarakat Sipil dan Lembaga Swadaya Masyarakat (OMS-LSM) yang telah menggelar pelatihan.
“Pelatihan ini sangat baik untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman aparatur kami terkait penanganan Covid-19. Semoga hasil pelatihan ini dapat lebih menyadarkan masyarakat akan pentingnya disiplin menerapkan Prokes,” harap Bobby.
Sementara itu, Irsan Armadi, Ketua Panitia yang juga Anggota Sejajar Sumut menjelaskan, pelatihan yang berlangsung dua hari tersebut dilakukan bersama NGO dan Satgas Covid-19 Kecamatan se-Kota Medan. Dalam pelatihan ini akan disusun pedoman pencegahan Covid-19 khususnya berperspektif anak dan masyarakat rentan. (BEN)