seputar-Medan | Delapan hari pasca-operasi pemisahan, bayi kembar siam Adam dan Aris sudah sadar. Namun masih menjalani perawatan intensif di Ruang ICU Anak RSUP H Adam Malik, Medan, Kamis (28/1/2021).
“Alhamdulillah, Adam dan Aris sudah sadar. Namun masih memerlukan perawatan intensif,” tutur Sekretaris Tim Penanganan Bayi Kembar Siam dr Rizky Ardiansyah, Sp.A (K).
Selain sadar, Adam dan Aris, bayi kembar siam asal Labuhan Batu itu
juga sudah buang air besar (BAB), namun untuk asupan gizi masih pakai selang.
“Masih pakai selang makan, pelan-pelan nanti sampai bisa dikasih makanan biasa,” imbuhnya.
Dikatakannya, yang menggembirakan, meski operasi pemisahan dilaksanakan dalam kondisi pandemi Covid-19, tim bisa bekerja maksimal.
“Karena upaya operasi pemisahan di saat pandemi, tim bisa bekerja maksimal walau harus superketat,” ujarnya.
Diketahui, Adam dan Aris merupakan putra pasangan Nur Rahmawati (26) dan Supono (32), warga Dusun Sei Kelapa II, Desa Tanjung Haloban, Kecamatan Bilah Hilir, Labuhan Batu. Mereka lahir di RSUP H Adam Malik pada 9 Desember 2019.
Lebih dari 50 tenaga medis dilibatkan dalam operasi pemisahan Adam dan Aris. Tenaga ahli yang dilibatkan di antaranya beberapa dokter subspesialis, terutama dokter spesialis bedah anak, dokter bedah jantung, dokter spesialis anestesi pediatrik, dan dokter spesialis anak. Seluruhnya merupakan tenaga medis yang bekerja di RSUP H Adam Malik, Medan. (YN)