seputar – Jakarta | Duta Besar Tiongkok untuk Inggris, Liu Xiaoming, tidak hanya mengkritik Amerika yang disebutnya menginginkan Perang Dingin. Kritik senada dialamatkan ke Pemerintah Inggris.
Menurut Liu Xiaoming, Inggris memperburuk hubungannya dengan Tiongkok lewat pemblokiran Huawei dari proyek jaringan 5G. Padahal, kata ia, tidak ada untungnya Inggris bermusuhan dengan Tiongkok seperti Amerika.
“Beberapa politisi Inggris ternyata bermental Perang Dingin (juga). Mereka bermain dengan skenario ‘Tiongkok mengancam’. Kami dianggap berbahaya dan kemudian mengancam memutus hubungan kerjasama,” ujar Liu Xiaoming dikutip dari Reuters, Kamis, 30 Juli 2020.
Liu Xiaoming berkata, Inggris akan membayar akibatnya di kemudian hari apabila tidak berupaya memperbaiki hubungan dengan Tiongkok . Apalagi, kata ia, Inggris tengah berupaya membangun citra “Global Britain” yang tidak akan terbayang apabila tak melibatkan Tiongkok.
“Sulit membayangkan ‘Global Britain’ tapi mengecualikan Tiongkok. Mengecualikan Tiongkok berarti berpisah dari pertumbuhan dan masa depan yang lebih cerah,” ujar Liu Xiaoming mengancam.
Sebagai catatan, Inggris berkonflik dengan Tiongkok terkait beberapa hal. Selain pemblokiran Huawei dari proyek jaringan 5G, kedua negara juga berseteru soal kedaulatan Hong Kong.
Beberapa pekan lalu, Parlemen Tiongkok mengesahkan UU Keamanan Nasional Hong Kong yang mengatur berbagai ancaman terhadap keamanan negara. Namun, oleh Inggris, aturan itu akan dipakai untuk membungkam perlawanan. Alhasil, Inggris menawarkan warga Hong Kong pindah ke negaranya.(Tempo)