seputar – Jakarta | Perdana Menteri (PM) Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob dan koalisi oposisi Pakatan Harapan membuat sejarah di Malaysia. Keduanya menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang reformasi politik pada Senin (13/9/2021).
Dalam sebuah pernyataan, Ismail mengatakan MoU Transformasi dan Stabilitas Politik mencakup enam poin penting, yakni penegakan rencana Covid-19; transformasi administrasi; reformasi parlemen; independensi lembaga peradilan; Perjanjian Malaysia 1963; dan pembentukan komite pengarah.
Upacara penandatanganan berlangsung di aula perjamuan Parlemen. Para pakar politik memperkirakan akan ada perbedaan besar dalam lanskap politik negara.
Anggota parlemen Bera mengatakan, penandatanganan MoU tersebut merupakan kerjasama bipartisan yang kuat dengan membangkitkan semangat Keluarga Malaysia (Malaysian Family), sejalan dengan SK Yang di-Pertuan Agong.
“Yang Mulia memutuskan bahwa semua pihak perlu mempraktikkan demokrasi dalam mencari solusi untuk setiap masalah untuk mencapai tujuan Malaysia yang sejahtera, inklusif, dan berkelanjutan,” katanya, dikutip dai The Vibes.
“Semangat Keluarga Malaysia yang mengedepankan persatuan, kerjasama dan kebersamaan itulah yang dituangkan dalam MoU yang dilakukan oleh pemerintah dan para anggota yang terhormat malam ini.”
Ia juga mengatakan jika transformasi yang dilakukan oleh pemerintah tidak hanya akan menghasilkan tata kelola yang baik dalam memerangi Covid-19 dan pemulihan ekonomi, tetapi juga berperan sebagai katalis dalam iklim investasi yang kondusif.
“Sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat untuk kesejahteraan Keluarga Malaysia,” tambahnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan pemerintah yakin bahwa MoU tidak hanya akan mampu mengesampingkan perbedaan politik, tetapi juga memastikan pemulihan negara berjalan secara holistik dan inklusif.
“Apresiasi setinggi-tingginya kepada para anggota yang terhormat yang telah memutuskan untuk mengesampingkan perbedaan ideologi politik untuk bersama-sama mendorong stabilitas ekonomi dan kesejahteraan Keluarga Malaysia,” katanya.
Dalam acara tersebut, turut hadir Presiden Dewan Negara Tan Sri Rais Yatim, Ketua DPR Datuk Azhar Azizan Harun, MP Port Dickson Datuk Seri Anwar Ibrahim, MP Bagan Lim Guan Eng, dan MP Kota Raja Mohamad Sabu.
Sementara ada anggota Parlemen Ketereh Tan Sri Annuar Musa, Anggota Parlemen Seremban Anthony Loke, Senator Datuk Donald Peter Mojuntin, Anggota Parlemen Kulim Bandar Baharu Datuk Seri Saifuddin Nasution Ismail dan Anggota Parlemen Pulai Datuk Seri Salahuddin Ayub yang turut hadir.(CNBC)