seputar – Turki | Istri Presiden Turki, Emine Erdogan ikut menjadi sorotan gara-gara foto penampilannya membawa tas Hermes viral setelah suaminya, Recep Tayyip Erdogan, menyerukan boikot produk-produk Prancis. Kini seorang kolumnis pro pemerintah mengklaim bahwa tas Hermes Emine bukan asli alias palsu atau KW.
Adalah seorang kolumnis dari media pro pemerintah Hurriyet bernama Hande Firat yang mengeluarkan klaim soal tas Hermes milik Emine Erdogan. Pada 30 Oktober 2020, Hande menulis di kolom media Huriyet bahwa tas yang dipakai Emine merupakan versi tiruan dari Hermes.
Tulisan mengenai tas Hermes Emine Erdogan itu dibuat Hande Firat setelah istri sang presiden juga dihujat akibat seruan boikot produk Prancis dari suaminya. Salah satu hujatan itu datang dari pimpinan Cumhuriyet Halk Partisi atau Partai Republik Turki Kemal Kilicdaroglu yang meminta Presiden Erdogan atau istri sang presiden,
Emine Erdogan untuk membakar tas Hermes yang dimiliki. Menurutnya pembakaran tersebut sesuai dengan seruan yang disampaikan Erdogan.
“Bisakah masyarakat beli produk Prancis? Para sosialita kepresidenan bisa mengimplementasikan boikot tersebut. Mereka punya pesawat buatan Prancis, jualah secepatnta. Nyonya Emine punya tas (Hermes-red). Dia seharusnya membakarnya di taman istana kepresidenan dan mengatakan ‘aku protes’,” ujar Kemal seperti dikutip dari media Turki, duvarenglish.
Dalam tulisannya, Hande Firat mengungkapkan saat berpergian, Emine Erdogan sebisa mungkin memilih memakai tas dari brand yang tidak dikenal. Emine juga diklaim lebih menyukai tas merek lokal alias buatan Turki.
“Dia tidak membeli tas dengan harga yang mahal. Dia membeli tiruannya atau imitasi, bukan yang original,” tulis Firat di kolomnya.
Firat juga menuliskan sumbernya di pemerintahan mengatakan saat ini Emine Erdogan sangat peduli dengan permasalahan lingkungan. Apalagi Emine menjadi pemimpin dalam proyek nol-sampah. Oleh karena itu dia sebisa mungkin memakai produk yang ramah lingkungan, termasuk dalam urusan tas.
Tulisan Hende Firat di media pro pemerintah Turki ini pun ramai dibahas netizen. Salah seorang netizen yang dikenal sebagai pengacara kemanusiaan Turki bernama Kerem Altiparmak mempertanyakan klaim Firat tersebut.
Dia menuliskan di Twitter, tas Hermes Emine Erdogan ini sebelumnya sudah pernah menjadi sorotan pada 2019. Bahkan seorang wartawan Turki bernama Ender Imrek yang mengkritisi gaya Emine memakai tas ratusan juta di saat rakyat terdampak krisis ekonomi, kini harus menjalani sidang karena dituntut atas tulisannya tersebut.
“Saat itu tidak ada seorang pun yang menyebutkan bahwa tas itu tiruan. Saat boikot produk Prancis dimulai, Hande Firat baru menemukan bahwa tas tersebut palsu,” begitu Kerem menulis. Kerem menambahkan dalam sidang di mana Ender menjadi terdakwa, menurutnya, tak ada satupun pihak pemerintah yang mengeluarkan pernyataan bahwa tas tersebut palsu.
Sebenarnya selain Hermes, Emine Erdogan juga beberapakali tertangkap kamera memakai tas merek Prancis lainnya yaitu Chanel. Emine terlihat menenteng tas Chanel saat menemani suaminya melakukan kunjungan kenegaraan ke Hungaria dan Tiongkok.(detik)