seputar-Jakarta | Polisi mengonfirmasi setidaknya lima orang tewas dalam peristiwa penikaman massal yang terjadi di sebuah pusat perbelanjaan di Sydney, Australia, Sabtu (13/4/2024) sekitar pukul 16.00 waktu setempat.
Selain lima korban yang dinyatakan meninggal dunia, ada delapan orang luka-luka yang telah dibawa ke sejumlah rumah sakit di Sydney. Satu di antara korban luka adalah anak-anak.
Sementara pelaku yang menurut polisi bertindak sendirian ditembak mati di tempat kejadian oleh Asisten Komisaris Polisi New South Wales Anthony Cooke.
Dilansir CNN, Cooke menerangkan penyerang mengacungkan pisaunya ke arahnya, sehingga Cooke melepaskan tembakan dan membuat pelaku meninggal di tempat.
Sejauh ini belum ada informasi yang diberikan kepolisian mengenai identitas pelaku atau motif aksi penikaman massal tersebut.
Video yang viral di media sosial sebelumnya menunjukkan para pembeli berlarian dari beberapa pintu untuk keluar dari pusat perbelanjaan, sementara helikopter polisi terdengar di atas.
Aksi penikaman oleh pria tersebut menargetkan pengunjung pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction.
Afiliasi CNN di Australia, 9 News Sydney, berbicara dengan seorang saksi mata yang mengatakan orang-orang berlarian dan saling berjatuhan. Situasi kacau balau.
Perdana Menteri Australia Anthony Albenese mengatakan telah diinformasikan tentang peristiwa yang menyedihkan tersebut. Ia menyampaikan belasungkawa di akun X (Twitter).
Tak Ada Korban WNI
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney menyampaikan sementara ini belum ada laporan terkait warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam aksi penikaman massal di sebuah pusat perbelanjaan di Sydney, Australia, pada Sabtu (13/4) sekitar pukul 16.00 waktu setempat.
“Hingga saat ini tidak ada informasi korban WNI dalam serangan tersebut,” kata KJRI Sydney dalam keterangannya, Sabtu (13/4).
KJRI mengatakan mereka telah berkoordinasi dengan pihak Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia dan kepolisian setempat, serta menghubungi simpul masyarakat Indonesia.
Mereka juga melaporkan jumlah WNI di Kota Sydney sekitar 10 ribu orang dan mayoritas adalah pelajar atau mahasiswa serta pekerja migran. Adapun untuk keterangan lebih lanjut, mereka memberikan nomor KJRI Sydney yang dapat dihubungi atau hotline di +61 4034 544 478.
“Terdapat lima korban meninggal dunia dalam insiden tersebut. Polisi setempat infokan bahwa pelaku penyerangan berjumlah satu orang dan telah dilumpuhkan atau tewas,” ujar KJRI Sydney.
Video yang viral di media sosial sebelumnya menunjukkan para pembeli berlari dari beberapa pintu untuk keluar dari pusat perbelanjaan, sementara helikopter polisi terdengar di atas.
Aksi penikaman oleh pria tersebut menargetkan pengunjung pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction.
Perdana Menteri Australia Anthony Albenese mengatakan dirinya telah diberi arahan tentang peristiwa yang menyedihkan tersebut.
“Hati kami tertuju pada mereka yang terluka. Dan kami mengucapkan terima kasih kepada mereka saling menjaga, serta polisi pemberani, dan petugas pertolongan pertama,” kata Albenese melalui unggahan di akun X. (cnnindonesia)