seputar-Sydney | Kerusakan besar dilaporkan terjadi di sepanjang pantai barat pulau utama Tonga pada Selasa (18/1/2022) menyusul erupsi gunung berapi dan tsunami.
Komisi Tinggi Selandia Baru melaporkan kerusakan di sepanjang pantai barat Tongatapu, pulau utama di Tonga yang memiliki banyak resor wisata, dan tepi laut Ibu Kota Nuku’alofa.
Kepulauan di Pasifik Selatan itu sebagian besar masih terisolasi dari dunia luar sejak erupsi Hunga-Tonga-Hunga-Ha’apai, pulau vulkanik tanpa penghuni, memutus kabel komunikasi bawah laut. Lapisan abu tebal menutupi seluruh pulau, kata Komisi.
Mereka menambahkan bahwa pihaknya tengah bekerja memulihkan komunikasi dengan pulau-pulau yang lebih kecil sebagai “prioritas.”
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan sinyal darurat terdeteksi di kepulauan Ha’apai yang berdataran rendah dan terisolasi.
PBB menambahkan pihaknya mengkhawatirkan Pulau Fonoi dan Mango, yang menurut pemerintah Tonga berpenduduk masing-masing 69 dan 36 jiwa.
Citra satelit yang diunggah Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) menunjukkan adanya kerusakan sejumlah struktur di Pulau Nomuka.
“Aktivitas vulkanik lanjutan tak bisa dikesampingkan,” kata OCHA. Mereka melaporkan sedikit korban dengan luka ringan, tetapi menekankan bahwa penilaian resmi, khususnya di pulau-pulau terluar, masih belum ditentukan.
Australia dan Selandia Baru pada Senin (17/1/2022) mengerahkan pesawat untuk memantau kerusakan. Menteri Urusan Pasifik Australia Zed Seselja mengatakan kepolisian Australia telah mengunjungi pantai-pantai dan melaporkan adanya kerusakan signifikan dan “rumah-rumah terlempar.”
Resor pantai Ha’atafu di semenanjung Hihifo, 21 km arah barat dari Ibu Kota Tonga, Nuku’alofa, hancur total tersapu gelombang, kata pemiliknya di Facebook.
Korban JIwa Kemungkinan Bertambah
Pejabat Selandia Baru meyakini setidaknya tiga orang telah menjadi korban jiwa akibat tsunami yang melanda Tonga setelah letusan gunung berapi bawah laut Hunga-Tonga-Hunga-Ha’apai pada Sabtu (15/1/2022).
Pihak berwenang Tonga mengatakan bahwa jumlah korban tewas akibat kejadian itu kemungkinan masih akan bertambah di tengah meningkatnya kekhawatiran terkait sinyal bahaya yang dikeluarkan di dua pulau terpencilnya.
Pada Selasa (18/1/2022), Pejabat Komisaris Tinggi Selandia Baru Peter Lund mengatakan keadaan darurat telah diumumkan di Tonga, dan operasi pembersihan besar-besaran sedang berlangsung di pulau utama Tongatapu dan Ibu Kota Nuku’alofa, yang diselimuti abu dari erupsi tersebut.
Lund mengonfirmasi kematian seorang wanita warga Inggris Angela Glover, mengatakan bahwa kemungkinan ada dua kematian lainnya.
“Saya mengerti dalam berbicara dengan penasihat polisi kami pagi ini, laporan yang belum dikonfirmasi hingga tiga kematian,” katanya kepada stasiun televisi NZ Tagata Pasifika.
“Di sini, di Tongatapu, sangat menyedihkan beberapa korban jiwa telah dilaporkan.
“Kami terhindar dari kehilangan banyak nyawa. Kebanyakan orang aman dan sekarang harus menghadapi pembersihan besar-besaran dan mengambil barang-barang dari hari ke hari.”
Sebelumnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan sinyal marabahaya terdeteksi di kelompok pulau Ha’apai yang terisolasi dan dataran rendah, menambahkan bahwa pihaknya memiliki kekhawatiran khusus tentang Pulau Fonoi dan Mango. Menurut pemerintah Tonga, 36 orang tinggal di Mango dan 69 di Fonoi. Lihat juga: Cerita Mistis di Gunung Merapi
Sebuah citra satelit yang diposting oleh Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan menunjukkan ada kerusakan pada sejumlah bangunan di Pulau Nomuka.
Pada Senin (17/1/2022) Selandia Baru mengirim pesawat militer P-3K2 Orion ke wilayah udara Tonga untuk melakukan misi pengintaian dan menilai kerusakan. Temuan dari misi itu telah disampaikan kepada Pemerintah Tonga.
“Citra dan detail telah dikirim ke otoritas terkait di Tonga, untuk membantu keputusan tentang dukungan apa yang paling dibutuhkan,” kata Menteri Luar Negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta sebagamana dilansir TND.
Selandia Baru juga akan mengirimkan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan warga Tonga. Australia juga mengirim pesawat Pertahanan untuk mensurvei kerusakan pada Senin, dengan dukungan lebih lanjut dalam perjalanan.
Menteri Pasifik Australia Zed Seselja mengatakan pasokan penting seperti makanan, air serta peralatan komunikasi dan pembersihan akan diterbangkan dengan ADF C-130 begitu bandara dapat dibuka kembali. “Masih banyak abu di bandara.
Diharapkan bandara dapat dibuka hari ini, tetapi kemungkinan besar sekarang adalah besok, ”kata Seselja. (antara/okezone)