seputar – London | Jumat pagi, 9 April 2021, waktu Inggris, Pangeran Philip menghembuskan napas terakhirnya di Kastil Windsor. Suami Ratu Elizabeth II itu meninggal dunia tepat dua bulan satu hari menjelang usianya yang ke-100 tahun.
Kabar meninggalnya Pangeran Philip hari ini menjadi duka yang mendalam bagi Ratu Inggris dan seluruh anggota kerajaan. Mengingat Pangeran Philip merupakan cinta pertama ratu, keduanya pun sudah menghabiskan waktu bersama selama 73 tahun lamanya.
Dilansir dari laman The Sun, Pangeran Philip menghabiskan sisa hidupnya di Kastil Windsor bersama Ratu. Setelah sebelumnya sang Pangeran menjalani perawatan selama 28 hari di rumah sakit.
Di tengah kesakitan yang dialami sang suami, Ratu diketahui tetap menunjukkan dedikasinya sebagai pimpinan kerajaan.
Ratu Elizabeth II terlihat sempat menghadiri sebuah acara kerajaan bersama sang putra, Pangeran Charles untuk acara socially-distanced walk selama akhir pekan Paskah.
Selain itu, Ratu inggris juga sempat mengunjungi Monumen Angkatan Udara Persemakmuran di Runnymede, Surrey, pada tanggal 31 Maret 2021 untuk peringatan seratus tahun. Ini adalah penampilan publik pertamanya sejak Desember dan acara resmi pertamanya sejak Oktober lalu.
Meskipun suaminya sedang tidak sehat, Ratu Elizabeth II menyapa semua orang dengan senyuman. Dia bahkan bercanda “sudah lama sejak saya berada di sini”, ketika dia tiba di tugu peringatan itu.
Tak Melayat ke Pemakaman
Warga Inggris diimbau untuk tidak ikut melayat ke pemakaman Pangeran Philip lantaran pandemi Corona. Seperti dilansir CNN, Sabtu (10/4/2021), kabar meninggalnya Pangeran Philip disampaikan langsung oleh istrinya, Ratu Elizabeth II. Pangeran Philip disebut meninggal di usianya yang ke 99 tahun.
“Dengan kesedihan yang mendalam Yang Mulia Ratu mengumumkan kematian suami tercintanya, Yang Mulia Pangeran Philip, Adipati Edinburgh. Yang Mulia meninggal dengan damai pagi ini di Kastil Windsor. Pengumuman lebih lanjut akan dilakukan pada waktunya Keluarga Kerajaan bergabung dengan orang-orang di seluruh dunia untuk berduka atas kehilangannya,” kata pihak Istana Buckingham.
Sementara itu, berdasarkan informasi, rencananya Pangeran Philip akan dimakamkan di Kapel St George, Inggris. Warga Inggris diminta tidak ikut melayat untuk mencegah meluasnya pandemi Corona di negara tersebut.
“Pemakaman Philip akan diadakan di Kapel St George di Kastil Windsor, sejalan dengan kebiasaan dan keinginan Yang Mulia,” kata College Arms yang biasa mengawasi berbagai aspek seremonial keluarga kerajaan.
Pihak kerajaan Inggris juga menyebut tidak akan melakukan pemakaman kenegaraan. Warga Inggris juga diminta untuk tidak berpartisipasi dalam pemakaman Pangeran Philip.
“Pengaturan pemakaman telah direvisi mengingat keadaan umum yang timbul dari pandemi COVID-19 dan dengan menyesal diminta agar anggota masyarakat tidak berusaha untuk menghadiri atau berpartisipasi dalam acara apa pun yang membentuk pemakaman,” lanjut pihak College Arms.
Pihak Kerajaan Inggris menyebut bendera resmi, termasuk Union Flag, akan dikibarkan setengah tiang dari sekarang hingga pukul 08.00 waktu setempat pada hari setelah pemakaman Pangeran Philip. Ini dilakukan untuk menghormati meninggalnya Pangeran Philip.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memberikan penghormatan kepada Pangeran Philip. Dia menyebut Pangeran Philip sebagai sosok yang disayang oleh seluruh generasi di Inggris hingga di seluruh dunia.
“Mendapatkan kasih sayang dari generasi ke generasi di sini di Inggris, di seluruh Persemakmuran, dan di seluruh dunia,” ucapnya.(viva/detik)