seputar | Selain bisa membantu membasmi hama, seperti tikus misalnya, ular piton terkadang juga menjadi musuh para petani. Sebab, binatang melata itu sewaktu-waktu bisa memangsa hewan ternak para petani.
Seperti terjadi di Thailand. Seekor ular piton Burma alias sanca bodo menelan seekor sapi milik petani hingga perutnya membengkak. Namun nasib tragis menimpa piton itu, karena perutnya kemudian pecah setelah memangsa sapi milik petani tersebut.
Dikutip dari Mirror.co.uk, Sabtu (11/9/2021), kejadian ini berlangsung di Phitsanulok, Thailand, pada 21 Agustus 2021. Ular sepanjang 4,5 meter itu merayap ke padang rumput dan menerkam seekor sapi berusia dua tahun. Kala itu, sapi sedang merumput.
Seorang petani mencari hewan ternaknya yang hilang selama tiga hari. Dia terkejut mendapati ular yang sangat besar. Rekaman menunjukkan ular tergeletak di rerumputan yang tinggi. Perutnya pun terbelah.
Mati Sebelum Mencerna Makanan
Pejabat desa setempat, Nirun Leewattanakul, mengatakan ular itu kelaparan dan melihat sapi. “ Kemudian, ular membelit sapi untuk membunuhnya sebelum menelan seluruh tubuh (sapi),” kata dia.
Setelah sapi mati di dalam perut ular, tubuh hewan melata ini membengkak dan perutnya membesar. Diperkirakan ular sanca bodo itu berusia delapan tahun.
“Sungguh pemandangan yang mengerikan,” kata dia.
Setelah diperiksa pihak berwenang, bangkai ular itu kemudian dibakar, lalu dikubur di tanah kosong. Tidak ada hewan lain yang dilaporkan telah diserang oleh ular itu.
Ular piton memang punya kemampuan yang luar biasa ketika sedang memakan mangsa. Kalau badan mangsanya besar, ular itu bisa membuka mulutnya lebar-lebar berkat rahangnya yang besar.
Bahkan, ular itu bisa memangsa hewan yang ukurannya hampir dua kali lipat dari massa tubuhnya. (dream)