seputar-Ankara | Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menelepon Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan pemimpin Hamas Ismail Haniya pada Senin, 10 Mei 2021, seiring serangan Israel yang terus berlanjut terhadap warga Palestina.
Dalam perbincangan telepon itu, sebagaimana dikutip kutip pikiranrakyat.com dari Aljazeera, Erdogan berjanji untuk membantu Palestina melawan Israel dengan mengerahkan negara-negara Muslim di seluruh dunia.
Erdogan berjanji akan mengerahkan segala upayanya untuk mewujudkan misi itu.
Tujuannya tak lain untuk menghentikan aksi teror dan penyerangan yang dilakukan Israel.
Teranyar, pada Selasa (11/5/2021), serangan udara Israel ke Jalur Gaza telah menewaskan total 26 warga Palestina.
Israel melakukan serangan udara setelah Hamas meluncurkan roket ke wilayah Israel pada Senin malam.
Hamas sebelumnya mengeluarkan ultimatum agar Israel segera menarik pasukan keamanannya di kawasan kompleks Masjidil Aqsa.
Penyerangan aparat Israel terhadap warga Palestina yang masih bermukim di Yerusalem Timur terjadi sejak Jumat, 7 Mei 2021.
Saat itu, aparat keamanan Israel membubarkan paksa jemaah yang sedang menunaikan salat tarawih dengan menembaki mereka menggunakan peluru karet.
Serangan berlanjut pada 10 Mei 2021, ketika Israel sedang bersiap memperingati Hari Yerusalem.
Ratusan jemaah yang sedang beribadah di Masjidil Aqsa ditembaki menggunakan peluru karet dan gas air mata. Ratusan orang luka-luka.
Penyerangan aparat keamanan Israel adalah bagian dari upaya penggusuran paksa warga Palestina di Yerusalem, seiring klaim Israel bahwa seluruh kawasan Yerusalem adalah ibu kotanya.
Erdogan Ajak Negara Muslim Bela Palestina
Sementara itu melalui Twitternya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mengajak dunia internasional serta negara-negara Muslim untuk mengambil tindakan tegas terhadap aksi Israel terhadap Palestina. Konflik Israel-Palestina sedang kembali panas pada beberapa hari terakhir.
“Saya mengundang seluruh dunia, terutama negara-negara Islam, untuk mengambil aksi efektif terhadap serangan-serangan Israel kepada Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, dan rumah rakyat Palestina,” ujar Erdogan via Twitter, dikutip Selasa (11/5/2021).
Pada hari Minggu kemarin, Erdogan juga melancarkan kecaman kepada Israel yang menyerang Palestina. Ia menyebut serangan-serangan ke Masjid Al-Aqsa terjadi setiap Ramadhan.
Erdogan berjanji bahwa Turki akan membela Palestina setiap saat. Tak hanya memakai Bahasa Inggris, Erdogan menyampaikan kecamannya dengan Bahasa Ibrani.
אנו מגנים בחריפות את ההתקפות המתועבות של ישראל נגד הקיבלה הראשונה שלנו מסגד אל אקסא , המתרחשות למרבה הצער, בכל חודש רמדאן. כטורקיה, אנו נמשיך לעמוד לצד אחינו ואחיותינו הפלסטינים בכל הנסיבות.
— Recep Tayyip Erdoğan (@RTErdogan) May 8, 2021
“Sebagai Turki, kami akan terus berdiri bersama saudara dan saudari kami dari Palestina dalam setiap kesempatan,” ujar Erdogan.
Jokowi: Indonesia Kutuk Pengusiran Warga Palestina
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan, Indonesia mengutuk tindakan pengusiran paksa warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur disertai kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Masjid Al-Aqsa. Dia menekankan kejadian tersebut tidak boleh diabaikan.
“Indonesia mengutuk tindakan tersebut dan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan atas pelanggaran berulang yang dilakukan oleh Israel,” kata Jokowi melalui akun twitternya @jokowi, Senin (10/5/2021).
“Indonesia akan terus berpihak pada rakyat Palestina,” sambung Jokowi.
Sebelumnya dilaporkan bentrokan meletus antara pengunjuk rasa Palestina dan polisi Israel di luar Kota Tua Yerusalem pada Sabtu 8 Mei 2021, ketika puluhan ribu jamaah Muslim bersembahyang pada malam suci Islam Lailatul Qadar.
Sedikitnya 80 orang terluka, termasuk anak di bawah umur dan satu tahun, dan 14 orang dibawa ke rumah sakit, menurut Bulan Sabit Merah Palestina. Sementara polisi Israel mengatakan satu petugas terluka. (pikiranrakyat/liputan6)