seputar – Conakry | Korban tewas akibat ledakan di barak militer Guinea Ekuatorial bertambah. Kini korban tewas menjadi 98 orang. “Saat ini kami menyayangkan 98 orang tewas dan 615 luka-luka,” tulis Wakil Presiden Guinea, Teodoro Nguema Obiang Mangue di akun Twitter-nya dilansir dari AFP, Selasa (9/3/2021).
Ledakan tersebut melibatkan sejumlah bahan peledak di barak militer. Ledakan juga menghancurkan sejumlah bangunan yang berada di sekitar barak.
Padahal sebelumnya, dilaporkan korban tewas sebanyak 30 orang dengan 600 warga luka-luka. Petugas keamanan bergotong royong bersama warga mengevakuasi mayat-mayat yang terhimpit puing-puing bangunan.
“Tiga anak kecil dibawa hidup-hidup dan dibawa ke rumah sakit,” katanya.
Presiden Guinea, Teodoro Obiang Nguema, mengatakan ledakan yang terjadi pada Minggu (7/3) sekitar pukul 16.00 waktu setempat itu disebabkan karena ‘kelalaian penanganan alat peledak’ di barak militer yang terletak di kawasan Mondong Nkuantoma, kota Bata.
“Dampak ledakan tersebut menyebabkan kerusakan di hampir semua rumah dan bangunan di Bata,” kata Presiden dalam keterangannya dalam bahasa Spanyol.
Kementerian Pertahanan merilis pernyataan bahwa kebakaran terjadi di gudang senjata di barak militer sehingga menyebabkan ledakan amunisi kaliber tinggi.(detik)