Advertisement Advertisement
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
Kamis, Mei 19, 2022
Seputar Sumut: Berita Terkini | Berita Terbaru | Berita Terpopuler |
Advertisement
  • Home
  • Hukrim
  • Medan
  • Nasional
  • Sumut
  • Ragam
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Hiburan
  • Aceh
  • Advertorial
No Result
View All Result
Seputar Sumut: Berita Terkini | Berita Terbaru | Berita Terpopuler |
No Result
View All Result
Home Internasional

Australia Krisis Alat Antigen, Harga Tes Covid Naik hingga Rp5,1 Juta

Selasa, 18 Januari 2022
kanal Internasional
Australia mengalami kekurangan pasokan alat antigen Covid-19 hingga membuat kenaikan biaya tes virus corona hingga 10 kali lipat. Australia mengalami kekurangan pasokan alat antigen Covid-19 hingga membuat kenaikan biaya tes virus corona hingga 10 kali lipat.

Australia mengalami kekurangan pasokan alat antigen Covid-19 hingga membuat kenaikan biaya tes virus corona hingga 10 kali lipat. Australia mengalami kekurangan pasokan alat antigen Covid-19 hingga membuat kenaikan biaya tes virus corona hingga 10 kali lipat.

Share on FacebookShare on Twitter

seputar – Jakarta | Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan Australia tengah mengalami kekurangan pasokan alat tes antigen Covid-19 yang juga dialami sebagian besar negara lain di dunia.

Akibat krisis pasokan alat tes antigen mandiri, harga tes Covid-19 cepat antigen di seluruh negeri pun melonjak hingga 10 kali lipat.

ADVERTORIAL ADVERTORIAL ADVERTORIAL
ADVERTORIAL

“Tes antigen cepat kekurangan pasokan di seluruh dunia. Ini bukan sesuatu yang hanya dialami ustralia saja. Ini bagian dari berurusan dengan ancaman penyebaran varian Omicron. Omicron telah mengacaukan segalanya,” kata Morrison kepada stasiun radio Australia, 2GB, pada Senin (17/1).

BacaJuga

Perang Ukraina, Rusia Habiskan Rp228 Miliar dalam Sejam

Pentagon Ungkap 400 Penampakan UFO

Media Asing Soroti Singapura Tolak Masuk Abdul Somad

Ratusan Tentara Ukraina Menyerah kepada Rusia

Regulator perdagangan Australia menerima laporan alat tes rapid antigen Covid-19 dijual dengan harga yang terlalu tinggi. Pihak berwenang tengah mencari informasi lebih lanjut kepada pemasok, pengencer, dan rantai apotek.

“Saat penyebaran wabah Covid-19 terjadi secara signifikan kala pandemi, harga tes rapid antigen yang terlalu mahal menjadi sesuatu yang dikhawatirkan, mengingat tes ini dibutuhkan untuk mendeteksi penyakit dan melindungi masyarakat lain,” kata Kepala Komisi Perdagangan dan Konsumen Australia (ACCC), Rod Sims, dikutip dari Reuters.

Sims mendapat laporan alat tes antigen mandiri naik hingga 500 dolar Australia (Rp5,1 juta) di market place dan e-commerce, serta sekitar 70 dolar (Rp723 ribu) di toko.

Padahal, harga alat antigen dan tes Covid-19 cepat ini biasanya hanya sebesar A$10 (Rp103 ribu) di apotek pada pekan lalu.

“Ini jelas keterlaluan,”ujar Sims.

Lonjakan harga alat dan tes cepat antigen ini berlangsung setelah sebelumnya pemerintah Australia mengimbau masyarakat yang sempat melakukan kontak erat dengan kasus Covid-19 tanpa gejala, untuk melakukan tes virus corona secara mandiri.

Namun, kebijakan ini membuat Australia mengalami kekurangan alat tes cepat antigen di rumah dalam waktu singkat.

Sebelumnya, Morrison juga setuju untuk memberikan sepuluh alat tes antigen bagi penduduk berpenghasilan rendah pada awal Januari.

Namun, Morrison menolak usulan para dokter dan serikat pekerja yang meminta tes antigen diberikan secara gratis. Ia mengatakan pemerintah tak akan menutupi biaya tes dan menekankan pada “tanggung jawab pribadi”.

Kekurangan pasokan alat antigen ini berlangsung ketika Australia tengah dihadapkan dengan gelombang baru Covid-19 yang paling mematikan akibat penyebaran varian Omicron.

Kondisi ini membuat angka rawat inap meningkat dan sistem pengujian negara itu kewalahan.

Untuk mengurangi beban posko pengujian hingga rumah sakit, negara bagian Victoria mulai memberikan tiga juta alat tes antigen kepada pekerja garis depan dan populasi rentan per Senin (17/1). Di sisi lain, berbagai negara bagian Australia tengah menunggu kedatangan jutaan alat tes.

Di hari yang sama, Australia mencatat penambahan infeksi Covid-19 harian hampir 74.000 kasus. Angka ini turun dibandingkan Kamis (13/1), di mana penambahan kasus harian Covid-19 mencapai 150.000.(CNN)

Berikan Komentar
Tags: Alat AntigenAustralia KrisisHarga Tes CovidKrisis Alat Antigen

BERITA TERBARU

Foto: Baliho PPS di wilayah kampus USU Jalan Dr. T.Mansur No.9 Kota Medan. (Istimewa)

Rektor USU Ajak Masyarakat Manfaatkan PPS

Kamis, 19 Mei 2022
Foto: Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumut, M Pintor Nasution.(seputarsumut/Asiong)

Tahun 2022, BEI Sumut Target 58.889 Investor

Kamis, 19 Mei 2022
Plt Bupati Langkat H Syah Afandin SH memimpin rapat koordinasi pelaku industri telekomunikasi di wilayah Langkat, Rabu (18/5/2022)

Afandin Harap Industri Telekomunikasi Perluas Layanan di Area Blank Spot

Kamis, 19 Mei 2022
YouTuber Muhammad Kece.

Muhammad Kace Mengaku Sudah Pindah Agama

Kamis, 19 Mei 2022

Artikel Populer

  • Air Terjun Siringo, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

    Mahasiswa STT Siantar Tewas Tenggelam di Air Terjun Siringo Dairi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PMPHI Sumut Apresiasi Kapolrestabes Medan dan Jajaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mulai Hari Ini, Syarat Perjalanan Dalam dan Luar Negeri Tak Perlu Tes COVID-19

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ustadz Abdul Somad Ditahan dan Dideportasi Imigrasi Singapura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia Target Naik Kelas, Mendag Lutfi:ASEAN Harus Kompak Respon Perkembangan Ekonomi Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Media Siber
  • Pernyataan Penyangkalan / Disclaimer
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi / Privacy Policy
© 2020 Seputar Sumut -Portal Berita Online Sumatera Utara: Berita Terkini I Berita Terbaru I Berita Terpopuler Seputar Sumut.
No Result
View All Result
  • Home
  • Hukrim
  • Sumut
  • Medan
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Hiburan
  • Aceh
  • Advertorial