seputar – Sergai | Bocah perempuan usia 5 tahun, sebut saja namanya Bunga (bukan nama sebenarnya), warga Kecamatan Pegajahan Kabupaten Sergai ini diduga menjadi korban pencabulan dua pria.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Sergai, Tugimin yang mendampingi kasus ini menerangkan dugaan pencabulan terhadap korban terjadi saat sang ibu sedang bekerja, Kamis lalu (3/9/2021) sekira pukul 17.00 WIB.
“Awal kejadiannya, ibu korban ikut kerja mengambil berondolan sawit, sedangkan ayahnya penyandang disabilitas. Jadi anaknya ini bermain-main sendiri di belakang rumahnya,” ujar Tugimin, Senin (6/9/2021).
Saat bermain di belakang rumah itu, sambung Tugimin, korban tiba-tiba didatangi dua pria. “Pengakuan korban, saat bermain, dia dibawa dua orang dan dikasih permen, dikasih handphone (HP) untuk bermain TikTok. Nggak lama langsung dibawa si korban naik sepeda motor pelaku,” ujar Tugimin.
Dikatakan Tugimin, korban tidak tahu sepeda motor yang dikendarai kedua pelaku itu. “Kita paksakan jenis sepeda motor apa, dia nggak tahu. Masih anak-anak juga kan. Cuma dia tahu warnanya, biru. Saat itu korban sedang di belakang rumah lagi main-main,” ujar Tugimin.
Begitu juga ketika ditanya apakah dia mengenal pelaku dan tanda dengan wajah keduanya, korban tidak mengetahui atau tidak ingat. “Korban cuma bilang pelaku perutnya buncit, dan sepeda motor pelaku berwarna biru,” ujar Tugimin.
Sementara itu, lokasi yang dijadikan tempat dugaan pencabulan terhadap korban, tidak jauh dari pemukiman warga. Hanya saja di kawasan kebun.
“Korban berbonceng tiga lah sama kedua pelaku, korban dibonceng di tengah. Jadi sekitar pukul 17.00 WIB, korban sambil jalan pulang menangis. Jadi ibu korban bertanya dan melihat kelamin korban sudah berdarah,” ujarnya.
Setelah itu, korban dibawa ke klinik. Orangtua korban juga melaporkan kejadian itu ke kepala dusun. Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Tebingtinggi, setelah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sergai. “Hari ini, korban sudah divisum,” ujar Tugimin.
Soal kondisi psikologis korban, kata Tugimin, sejauh ini baik-baik saja. “Alhamdulillah kuat, saya datang sama tim, korban masih bisa bermain-main, nggak down,” ungkapnya.
Segera Ditangkap
Tugimin berharap penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sergai bisa segera menangkap kedua pelaku.
“Karena kita dari lembaga, hanya bisa mendampingi korban, agar psikisnya atau masa depannya tidak terganggu. Saya juga sempat bertanya kepada masyarakat di sekitaran rumah korban, tidak mengetahui pelaku,” sebutnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sergai, AKP Deny Indrawan Lubis, mengaku akan menindaklanjuti laporan tersebut. “Nanti saya cek dulu ya laporannya,” katanya singkat.(digtara)