seputar – Medan | Sejumlah orang yang merupakan keluarga korban pembunuhan melakukan unjuk rasa di depan Mapolsek Patumbak. Mereka menilai polisi lambat dalam menangani perkara yang mengakibatkan Poltak Sinambela (48) meninggal dunia.
Sudah tiga pekan lamanya Poltak Sinambela (48) tewas akibat ditikam orang tak dikenal di bawah jembatan Fly Over Simpang Amplas, tepatnya pada 5 November 2021 lalu.
“Maksud saya datang kemari meminta keadilan dari keluarga korban karena sampai saat ini pelaku belum ditangkap,” kata anak korban, Anto Mangiring Sinambela, Senin (29/11/2021).
Padahal, menurutnya, identitas pelaku pembunuhan tersebut sudah diketahui jadi tidak ada alasan untuk tidak menangkap pelaku pembunuhan.
Kanit Reskrim Polsek Patumbak, Iptu Ridwan yang menemui massa aksi mengatakan, saat ini pelaku dalam proses pengejaran maka dari keluarga diminta lebih sabar.
Pihaknya juga sempat mengalami beberapa kendala terhadap pelaku yang hidupnya nomaden (berpindah-pindah) demi menghindari kejaran polisi.
“Jadi upaya-upaya yang telah dilakukan kita sudah datangi tempat dia mangkal termasuk di stasiun di Rantauprapat kita lakukan pengejaran karena kadang-kadang jadi sopir sambung dia,” kata Kanit Reskrim Polsek Patumbak, Iptu Ridwan.
Polisi juga mengaku telah memasukkan pelaku bernama panggilan Palembang Sinaga ke daftar pencarian orang (DPO). “Jadi untuk saat ini kita sudah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pelaku dan daftar DPO sudah kita terbitkan,” katanya lagi.
Dengan diturunkan DPO semua polisi di wilayah manapun dapat menangkap pelaku.(digtara)