seputar – Jakarta | Dua orang bandar sabu kabur setelah menabrak Iptu Lukas Marbun saat hendak disergap di rest area Km 208 Tol Palimanan, Cirebon. Kini, satu orang pelaku ditangkap polisi.
“Benar, Timsus Polres Metro Jakarta Pusat yang melakukan pengejaran telah menangkap satu orang tersangka inisial C,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi saat dihubungi detikcom, Selasa (23/11/2021).
Hengki mengatakan bandar narkoba tersebut ditangkap di daerah Jawa Tengah, Senin (22/11) malam. Saat ini pelaku dikawal Timsus dalam perjalanan ke Jakarta untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sebelumnya diberitakan, Iptu Lukas ditabrak oleh bandar narkoba ketika melakukan undercover buy di rest area Km 208 Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat pada Minggu (21/11). Saat itu, Iptu Lukas hendak menangkap pelaku setelah pelaku menurunkan sabu dari mobilnya.
Saat itu, Iptu Lukas Marbun dan Aipda Sunardi bertemu dengan jaringan narkoba di lokasi. Pelaku berjumlah dua orang kemudian menurunkan barang. “Pelaku satu orang menunggu di dalam mobil dan satu orang menurunkan barang,” kata Hengki, Senin (22/11).
Setelah pelaku menurunkan barang, Iptu Lukas Marbun kemudian mengirim kode kepada anggota lain. Namun, pelaku mencurigai hal ini sehingga mereka langsung melarikan diri.
“Pelaku mengetahui bahwa yang transaksi ini adalah anggota, kemudian pelaku ini buru-buru masuk ke dalam mobil dan kabur sambil menabrak anggota,” jelas Hengki.
Iptu Lukas Marbun ditabrak dan dilindas pelaku hingga mengalami patah tulang. Anggota yang lain kemudian menyelamatkan Iptu Lukas.
“Karena ada anggota yang terluka, sehingga rekan korban fokus menyelamatkan korban terlebih dahulu,” ungkapnya.
Iptu Lukas Dibesuk Kapolda Metro
Iptu Lukas menjalani operasi di RS Carolus Jakarta. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menjenguknya untuk memberikan support kepada Iptu Lukas.
“Saya ke sini untuk memberi support agar anggota tetap semangat dan tidak pernah menyerah untuk perang melawan penyalahgunaan, peredaran gelap narkotika,” jelas Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Rumah Sakit St. Carolus, Senin (22/11).
Fadil mengatakan Iptu Lukas terluka saat mencoba menangkap bandar narkoba. Perlawanan dari bandar narkoba ini mengakibatkan Iptu Lukas patah tulang di bagian kaki kiri.
“Ada perlawanan dari tersangka bandar narkoba terjadi accident, anggota kita patah di kaki sebelah kiri ada dua patahan. Kondisinya setelah dioperasi telah sehat, baik, sadar. Tinggal recovery pemulihan,” imbuh Fadil.
Menurut Fadil, bandar narkoba menggunakan segala cara untuk lolos dari kejaran polisi. Namun ia tegaskan negara tidak boleh kalah dengan bandar narkoba.
“Bandar narkoba ini memang menggunakan segala cara untuk bisa lolos dari kejaran petugas, apakah dengan perlawanan menggunakan senjata api, senjata tajam atau menabrakkan kendaraan yang dimiliki,” tutur Fadil.
Dalam operasi ini, polisi menyita barang bukti 35 kilogram sabu senilai Rp 53 miliar. Polisi saat ini masih mengejar satu pelaku lainnya.(detik)