seputar-Jakarta | Raffi Ahmad tak mau dicap sekadar gaya-gayaan lewat klub basket RANS PIK Basketball yang dia dirikan.
“Kalau kami sendiri, untuk korporasi, kalau saya sudah turunin pake nama RANS, itu sudah pasti kami pikirin. Pastinya bukan satu dua tahun. Kami mau selama-lamanya ada,” ujar Raffi dalam sesi jumpa pers virtual baru-baru ini.
Bagi Raffi Ahmad, apa yang dia lakukan bersama RANS PIK Basketball tidak jauh berbeda dengan keputusannya mendirikan RANS Cilegon FC di industri sepakbola.
“Jadi mau sepak bolanya, mau basketnya, terutama ini di basket, ini sudah kami pikirin di mana tempat untuk sportainment-nya, kami sudah siapin. Kami serius, bukan cuma satu dua tahun, atau bukan gaya-gayaan atau ikut-ikutan, tapi benar-benar serius pengin memajukan basket,” terang sang presenter.
“Dengan apa yang kami punya, kami maksimalkan untuk yang terbaik,” imbuhnya.
RANS PIK Basketball resmi diperkenalkan sebagai kontestan Indonesian Basketball League (IBL) 2022. Selain tim bentukan Raffi Ahmad, ada pula nama-nama seperti Bumi Borneo Basketball Pontianak, Evos Basketball Bogor dan Tangerang Hawks.
Balas Dendam
Raffi mengaku ada rasa dendam di balik berdirinya klub basket RANS PIK Basketball. “Kenapa basket, karena memang sebenarnya gue kayak balas dendam gitu loh,” ujarnya.
Dendam yang dimaksud Raffi Ahmad adalah mimpi menjadi atlet yang tak pernah terwujud.
“Dulu cita-cita gue benar-benar pengin jadi atlet, main bola atau di basket. Cuma kalau di basket, gue sudah kalah tinggi. Kalau speed sih oke, gue enggak kalah,” kata sang presenter.
Lantaran tak bisa berkontribusi sebagai atlet, maka Raffi Ahmad memilih terjun ke dunia basket lewat klub binaannya.
“Karena gue dendam gitu, kayak sekarang usia gue mau 35 tahun, main basket juga enggak, ya sudah, dendamnya gue itu,” tutur suami Nagita Slavina.
“Mudah-mudahan gue bisa kasih effort untuk basket di Indonesia,” pungkas Raffi Ahmad. (okezone)