seputar – Jakarta | Badai PHK bisa datang lagi! Pasalnya, jumlah penderita COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Kondisi ini pun membuat para pengusaha khawatir dunia usaha goyang.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani memprediksi konsumsi masyarakat akan kembali lemah seperti tahun lalu, atau bisa lebih parah. Pemicunya adalah kasus COVID-19 yang melonjak drastis membuat aktivitas masyarakat kembali berhenti.
“Ini bisa lebih parah dari tahun lalu. Ini baru Juni, kalau bulan depan naik terus lebih parah,” tuturnya, Jumat (25/6/2021).
Jika masyarakat kembali takut berbelanja maka dampaknya akan kembali fatal untuk dunia usaha. Belanja negara juga akan terkuras untuk menangani pandemi yang berkepanjangan.
“Kalau terus-terusan kayak gini pasti banyak perusahaan yang goyang, termasuk akan melakukan PHK,” tegasnya.
Hariyadi mengatakan sebagai pengusaha dia tidak akan memilih lockdown ataupun PPKM Mikro. Menurutnya yang dibutuhkan saat ini adalah vaksinasi yang cepat.
“Lebih penting vaksin, lockdown pun sebenarnya nggak akan efektif, yang jadi masalah kan virusnya. Pembatasan iya satu hal, tapi kan kalau nggak diselesaikan (virusnya) kan repot,” ucapnya.
Baik lockdown maupun PPKM Mikro bagi Hariyadi hanya upaya pembatasan dan pencegahan penularan saja. Sementara yang sebenarnya dibutuhkan adalah herd immunity dengan cara vaksinasi agar pandemi selesai.
Pemerintah diharapkan bisa melakukan vaksinasi sejalan dengan penyebaran virus Corona yang sangat cepat. Sementara kenyataannya sebaliknya.
“Ini terjadi karena vaksinasinya terlambat, nggak bisa mengikuti laju penularan. Kan kita tahu masyarakat kita memang bandel, mereka mau nggak mau juga harus tetap cari nafkah. Mah yang mereka itu harusnya ditargetkan dulu untuk divaksin. Targetkan dulu populasi yang sulit mengikuti prokes,” tuturnya.(detikfinance)