seputar-Medan | Warga yang mendatangi area wisata Sidebuk-debuk, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), protes soal harga tiket. Warga menilai harga tiket masuk ke lokasi itu terlalu mahal.
Seorang warga, Ronggur Manalu, mengatakan membayar dua kali untuk memasuki wilayah Sidebuk-debuk. Setiap tiket masuk dihargai Rp 5.000.
“Pertama masuk udah ada kutipan, baru pertengahan kutipan juga, jadi dua kali dikutip,” kata Ronggur kepada wartawan, Rabu (26/5/2021).
Dari foto yang diunggah Ronggur, terlihat dua tiket berwarna hijau dan merah muda. Di tiket berwarna hijau tertulis Badan Usaha Milik Desa Tunas Baru, sementara di tiket berwarna merah jambu tertulis Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo.
Ronggur mengatakan biasanya hanya ada satu kali pembayaran tiket masuk. Dia mengaku kaget dengan kebijakan dua kali membayar tiket masuk.
“Maunya kan diinfokan secara resmi, jadi nggak terkejut kita yang mau main ke sana,” ucapnya.
Bukan hanya itu saja yang harus dibayar, Ronggur mengatakan juga harus membayar untuk memasuki lokasi kolam pemandian air panas yang ada di wilayah itu sebesar Rp20 ribu.
Ronggur pun merasa biaya masuk ke lokasi tersebut terlalu mahal. Biaya itu belum untuk parkir kendaraan.
“Iya mahal. Jadi untuk per orang saja sekarang mau ke Sidebuk-debuk udah habis Rp30 ribu,” tuturnya.
Sidebuk-debuk ini merupakan area wisata di mana banyak terdapat permandian air panas. Lokasinya terletak di Kabupaten Karo, tepatnya di bawah kaki Gunung Sibayak.
Ada sejumlah tempat wisata kolam pemandian air panas yang dikelola oleh masyarakat. Area ini juga menjadi salah satu jalur untuk mendaki Gunung Sibayak. (detik)