seputar-Tebing Tinggi | Sebuah video memperlihatkan sejumlah siswa berkelahi di dalam ruang kelas dan menjadi tontonan siswa lainnya, viral di media sosial. Peristiwa itu disebut terjadi di salah satu SMPN di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara.
Dalam rekaman video yang beredar terlihat awalnya perkelahian hanya melibatkan antara seorang siswa berpakaian olahraga dengan seorang siswa berseragam Pramuka.
Namun setelah itu beberapa siswa lainnya yang juga memakai seragam Pramuka ikut terlibat membantu temannya dan mengeroyok siswa yang berpakaian olahraga.
Akibat kejadian itu, siswa yang dikeroyok tersebut mengalami luka memar. Pihak orangtua siswa yang dikeroyok membuat laporan pengaduan ke Polres Tebing Tinggi.
Menurut keterangan R, peristiwa pengeroyokan terhadap anaknya terjadi pada Sabtu 26 Maret 2022. Saat itu anaknya TH yang masih duduk di bangku kelas 8 hendak pulang ke rumah usai jam pelajaran di sekolah berakhir.
Namun saat telah berada di depan sekolah, tiba-tiba anaknya dipanggil oleh kakak kelasnya dan diajak kembali masuk ke ruangan kelas 9 yang berada di lantai 2. Di dalam ruang kelas itu itulah kemudian terjadi perkelahian hingga berujung pengeroyokan tersebut.
R mengaku telah melaporkan kejadian itu ke Polres Tebing Tinggi. Anaknya juga telah menjalani visum untuk melengkapi bukti laporan.
“Sebab akibat pengeroyokan itu anak saya mengalami luka di bagian bibir dalam dan luka memar di bagian kepala dan wajah,” ungkapnya.
Masih kata R menjelaskan, pihak sekolah sudah memanggil beberapa orangtua yang anaknya terlibat dalam perkelahian tersebut untuk dilakukan perdamaian.
Peristiwa perkelahian sejumlah siswa SMP di Tebing Tinggi yang viral di media sosial tersebut menuai kecaman dari masyarakat terutama kalangan orangtua siswa yang menilai pihak sekolah kurang melakukan pengawasan.
Sementara DN selaku Kepala Sekolah, saat dikonfirmasi Sabtu (9/4/2022), membenarkan adanya peristiwa tersebut terjadi di sekolah yang dipimpinnya.
Namun DN tidak bersedia menjelaskan penyebab perkelahian tersebut dan orangtua dari para siswa yang terlibat perkelahian sudah dimediasi. (sentralberita/antara/gus)