seputar-Samosir | Bupati Samosir Vandiko Gultom mengikuti rapat koordinasi rencana kerja berdasarkan SK Gubernur Sumatera Utara tentang Tim Penyelamatan Ekosistem Danau Toba yang dilaksanakan di Aula Hotel Khas Parapat, Selasa (11/01/2022).
Dalam rakor tersebut, Bupati Samosir, mengusulkan beberapa hal terkait program yang akan dilaksanakan oleh PT Inalum untuk pelestarian lingkungan di kawasan Danau Toba.
Antara lain, PT Inalum memberikan bantuan bibit tanaman endemik yang potensial serta memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat seperti andaliman, mangga, alpokat serta bantuan tanaman untuk lahan kritis terutama lahan yang rawan bencana longsor sekitar 40.000 Ha.
Vandiko juga berharap agar PT Inalum mengalokasikan anggaran untuk biaya perawatan sehingga program penyelamatan ekosistem Danau Toba di lahan kritis dan rawan longsor dapat terlaksana dengan baik.
Sementara itu, Komisaris Utama/Independen PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Letjen Purn Doni menyampaikan, Danau Toba adalah salah satu danau prioritas nasional yang memberi kontribusi khususnya pada PT Inalum yang dapat mengambil alih PT Freeport. “Oleh karena itu kita harus bekerja keras untuk memulihkan ekosistem Danau Toba, ” ujarnya.
Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat dan tokoh agama harus bersinergi dalam menyukseskan program penyelamatan ekosistem Danau Toba.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri perlu kolaborasi antara pemerintah daerah dan gereja untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak membakar hutan dan merusak lingkungan,” kata Doni.
Beberapa poin penting dalam rapat koordinasi penyelamatan ekosistem Danau Toba untuk tujuh (7) kabupaten antara lain, setiap daerah yang termasuk dalam Tim Penyelamatan Ekosistem Danau Toba agar memetakan lahan kritis serta memetakan bantuan bibit tanaman sehingga penanaman tersebut tepat sasaran.
PT Inalum akan berkomitmen dalam membantu menyelamatkan Danau Toba terutama pada lahan kritis, perlu kemauan dan semangat untuk melestarikan Danau Toba karena dengan penanaman pohon dapat menyelamatkan kehidupan.
Hadir juga dalam rakor tersebut Tenaga Ahli pemulihan perubahan ekosistem Danau Toba Martuani Sormin, Komisaris Independen PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Letjen Purn Dodik Wijanarko, mewakili manajemen PT Inalum Ari Bowo, SVP Administrasi PLTA Inalum, mewakili Gubsu Edi Kristian Sitepu, Dandim 0210/TU, dan tujuh Kepala Daerah kawasan tangkapan air Danau Toba, serta Wakapolres Samosir. (Hot/rel)
Keterangan foto : Bupati Samosir, Vandiko Gultom mengusulkan bibit tanaman endemik seperti Andaliman saat rakor dengan PT. Inalum.(seputarsumut.com/Dok. Kominfo Samosir).