seputar-Samosir | Musyawarah Daerah (Musda) II Punguan Pomparan Raja Naibaho (PPRNB) Kabupaten Samosir yang dilaksanakan Jumat (1/07/2022) di Aula Hotel Sitio-tio, Aek Rangat, Kelurahan Siogung-ogung, Kecamatan Pangururan, menghasilkan beberapa keputusan terkait program kerja kepengurusan terpilih untuk lima tahun mendatang.
Diantaranya adalah akan melakukan pendataan warga Naibaho, memberlakukan iuran bagi anggota, menyelaraskan tatanan paradaton (adat istiadat) di tengah-tengah Raja Naibaho, dan menginventarisasi situs-situs Raja Naibaho.
Sekretaris Panitia Musda II PPRNB Kabupaten Samosir Edison Naibaho berharap program kerja yang diusulkan oleh seluruh Sohe Raja Naibaho yang terbagi dalam empat komisi sewaktu sidang Musda tersebut, dapat dijalankan sesuai cita-cita Musda.
Edison sangat optimis bahwa seluruh program itu, khususnya terkait pendataan warga Naibaho dan pemberlakuan iuran bagi anggota dapat terealisasi jika seluruh pengurus yang terpilih saling bekerja sama.
“Sebagai ‘Ina Ni Bius’ di Bius Sitolu Hae Horbo, Pangururan, database warga keturunan Raja Naibaho harus akurat. Setelah itu baru pemberlakuan iuran bagi warga Naibaho,” kata Edison Naibaho, Sabtu (2/7/2022) menanggapi hasil Musda II PPRNB Samosir yang berhasil memilih Mangiring Naibaho sebagai Ketua masa bakti 2022-2027.
Untuk pemberlakuan iuran ini, kata dia, jangan terlalu memberatkan anggota yang sudah masuk organisasi PPRNB. Artinya harus disesuaikan dengan kondisi yang terjadi di daerah ini.
Edison Naibaho yang juga terpilih menjadi Wakil Sekretaris PPRNB Samosir masa bakti 2022-2027 mengakui bahwa keturunan Marga Naibaho tersebar di seluruh wilayah Samosir, meskipun lebih banyak di Kota Pangururan. Sehingga pembentukan sektor harus terlaksana.
Mengenai pemberlakuan iuran bagi anggota, Edison mengatakan terlebih dahulu akan meluncurkan buku anggota. Tentu, bila program ini berjalan dengan baik maka hak dan kewajiban anggota akan direalisasikan organisasi, yang berkesesuaian dengan AD/ART.
“Bila sudah saling memiliki, program-program lain, seperti penyelarasan ‘Paradaton’ bagi warga Naibaho akan sangat mudah dijalankan,” jelasnya.
Sebelumnya, Bupati Samosir yang diwakili Asisten I Setdakab Tunggul Sinaga mengapresiasi proses Musda II PPRNB Samosir.
” Tidak salah, jika PPRNB ini salah satu organisasi marga tertua di Samosir ini. Setiap tahapan Musda dijalankan sesuai dengan AD/ART. Penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus sebelumnya dan laporan keuangan diterima seluruh pemilik suara,” ujar Tunggul Sinaga sewaktu menyampaikan sambutan di acara Musda II PPRNB Samosir. (Hot)