seputar – Medan | Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) memerintahkan tutup PT Toba Pulp Lestari (TPL) dan mencurigai pihak-pihak tertentu.
Spontan penegasan Ketua MPR menimbulkan kecurigaan bagi khalayak, termasuk Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumut. Apakah Bamsoet pelawak atau tidak sadar dia Ketua MPR, sehingga latah?
“Kami dari PMPHI SU tidak langsung menyahuti suara yang meminta tutup TPL atas suara kelompok kecil masyarakat Sumatera Utara. Kalau benar suara-suara seperti yang disuarakan Pdt Faber Manurung, kami pasti ikut mendukungnya walaupun tidak diminta. Atas suara dan peristiwa yang dituntut Pdt Faber Manurung, kami menyurati TPL untuk audiensi,” sebut Koordinator Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumatera Utara Drs Gandi Parapat di Medan, Senin (14/06/2021) menyikapi polemik PT TPL.
Menurut Gandi, hasil audiensi, pihaknya mendapat info menindaklanjuti laporan Pdt Faber Manurung antara lain dari 1. Menkoo Marves, 2. Kemen LHK, 3. Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup, 4. Bareskrim Mabes Polri, 5. Poldasu, 6. Polres Toba, 7. Pemkab Toba dan 8. DLH Toba.
“Seharusnya Ketua MPR tersebut jangan melawak, tanya dulu bagaimana dan tidak perlu latah. Di samping pelawak yang tidak populer, kami berharap jangan sampai dituduh orang Ketua MPR negatif akibat asal bicara,” tegas Gandi.
Gandi menambahkan, dari pemberitaan di media disebutkan ada kelompok atau lembaga yang menjanjikan kepada anggotanya akan mendapat tanah, tapi akhirnya anggota lembaga tersebut sadar.
“Jadi kalau benar-benar menyalah dan yang menuntut tutup TPL tidak menyalah, seluruh lapisan masyarakat meminta agar ditutup. Jadi kami tidak perlu meneliti lagi kepentingan dan kelompok mana yang minta agar TPL ditutup. Kami sudah tahu dari berita media dan juga dari berkas yang kami minta dari TPL. Hanya harapan kami kepada semua lapisan masyarakat termasuk organisasi agama Kristen tidak asal bersuara yang bisa mempermalukan diri sendiri. Masalah banjir karena alam dimanfaatkan, di seluruh daerah mengalami itu,” tegas Gandi lagi.(RIL)