seputar – Tapsel | Aliansi Mahasiswa Peduli Pendidikan Tapanuli Selatan menggelar aksi damai di kantor Kejari dan Dinas Pendidikan Tapsel, Selasa (23/3/2021).
Massa mendesak Kejari Tapsel memeriksa oknum Kabid di Dinas Pendidikan yang diduga melakukan intervensi terhadap Kepala Sekolah (Kepsek) terkait penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Afirmasi 2020.
“Kami mendukung Kejari Tapsel untuk mengusut tuntas kasus dana BOS Afirmasi di Disdik Tapsel,” kata Rahul, dalam orasinya.
Dikatakan Rahul, bersdasarkan Permendikbud No. 24 Tahun 2020, dana BOS Afirmasi dan Kinerja adalah program pemerintah pusat, dan tidak disebutkan Dinas Pendidikan untuk ikut mengelola, ini adalah swakelola.
“Kuat dugaan kami oknum Kabid Disdik Tapsel telah mengintervensi Kepala Sekolah terkait penggunaan dana Bos untuk membelanjakan ke toko dan barang yang telah di tentukan,” ungkap Ketua Sapma Bapera, Jauhari Hans.
Aksi Puluhan Mahasiswa yang mendapatkan pengawalan ketat dari pihak Polres Tapanuli Selatan tersebut ditanggapi langsung Kasi Intel Kajari Tapsel Sahman SH yang berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada pimpinan.(medanmerdeka)