seputar-Binjai | Pengguna kendaraan mengeluhkan kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Lintas Sumatera, Simpang Tandam Hilir yang berada di perbatasan wilayah Kabupaten Langkat dengan Kota Binjai.
Meski Kantor Polsek hanya beberapa meter dari Simpang Tandam Hilir, tidak jarang saat terjadi kemacetan parah di persimpangan itu, panjang antrean kendaraan bisa mencapai dua kilometer.
Seperti pantauan awak media pada Sabtu (10/4/2021) lalu, kemacetan itu dipicu oleh banyaknya truk tronton pengangkut tanah timbun untuk proyek jalan tol dan truk pengangkut tebu yang keluar masuk di persimpangan itu.
Saat itu terlihat tiga anggota Sat Lantas Polres Langkat berpakaian dinas lengkap sibuk mengatur arus lalu lintas yang padat dan berlapis di Simpang Tandam Hilir. Sementara aparat kepolisian dari Polres Binjai tidak terlihat satu pun.
Pujian dan sapaan terlihat banyak ditujukan kepada tiga anggota satuan lalu lintas Polres Langkat tersebut dari para pengemudi maupun warga yang kebetulan kenal dengan mereka.
Hal itu dikarenakan wilayah yang diatur oleh ketiga petugas sat lantas tersebut masuk wilayah hukum Polres Binjai. Sementara aparat kepolisian dari Polres Binjai tak satupun terlihat di lokasi.
Hendro salah seorang pengemudi mobil pribadi yang sempat terpantau awak media ‘ngomel-ngomel’ akibat sudah terlalu lama terjebak kemacetan bercerita kalau Simpang Tandam Hilir itulah biang dari kemacetan.
“Gimana tidak macet bang, preman yang di simpang itu hanya mendahulukan truk yang ingin masuk dan keluar dari Tandam Hilir, karena sopir-sopir truk itu mengasih uang recehan,” ucap pengemudi itu kesal.
“Seharusnya di simpang itu selalu ada lah polisi, karena polisi di jalan mengatur lalin yang dihargai pengemudi. Hanya polisi yang pintar cara mengatur lalu lintas agar tidak macet, bukan preman,” katanya lagi. (DN)