seputar-Sidikalang | Kepala Dinas Sosial Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, PS dikabarkan terpapar corona virus disease (Covid-19) dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Informasi diperoleh wartawan, Rabu (19/8/2020), Dinas Kesehatan Sumatera Utara telah memberikan informasi kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid Kabupaten Dairi per Selasa (18/8/2020) yang menyatakan PS positif terpapar Covid berdasarkan hasil swab.
Ditambahkan, menyusul pemberitahuan tersebut, anggota keluarga PS yang berdomisili di Jalan Kopi, Sidikalang, sudah menjalani rapid test dan hasilnya non reaktif. Sementara tracking kepada personel Dinas Sosial Dairi segera dilakukan.
Sumber lain di Dinas Sosial Kabupaten Dairi menyebut, PS tidak masuk kantor sejak Senin (3/8/2020) karena sakit. Disebutkan, PS sempat dirawat di RSUD Sidikalang dan selanjutnya menjalani pengobatan di Medan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi Sahala Tua Manik yang juga Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid Kabupaten Dairi, melalui sambungan telepon membenarkan telah mendapat informasi tersebut.
“Saya sudah menerima info,” sebut Manik. Meski demikian, Sahala mengaku belum tahu di mana PS dirawat dan jenis penanganannya.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid Kabupaten Dairi Edison Damanik yang coba dikonfirmasi melalui sambungan telepon tidak menjawab, pesan melalui aplikasi WhatsApp juga tidak direspon.
Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Dairi Rahmatsyah Munthe mengatakan, belum memperoleh informasi resmi. “Kalau sudah dapat informasi, nanti akan dikabari,” ujar Rahmat.
Direktur RSUD Sidikalang Sugito Panjaitan membenarkan, PS sempat dirawat di RSUD Sidikalang namun dengan keluhan lain. Sugito tidak tahu PS terindikasi Covid-19.
Dijelaskan, PS dirawat selama 5 hari di RSUD Sidikalang dan setelah itu dia tidak tahu perkembangannya. “Kalaupun ke Medan, bukan atas rujukan kami,” sebutnya
Panjaitan menyebut masih akan menunggu informasi resmi untuk melakukan tindakan di lembaga yang dipimpinnya. “Kami masih tunggu informasi resmi, sebelum melakukan tracking,” sebut Sugito. (Golan)