seputar-Sibolangit | Titik longsor di kawasan PDAM Tirtanadi Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara sudah bisa dilalui kendaraan, Ahad (24/10/2021). Namun pengendara diimbau untuk selalu hati-hati dan waspada. Sebab ancaman bahaya longsor di jalur Sibolangit masih mengintai.
Hingga Ahad siang pihak kepolisian masih memberlakukan sistem buka-tutup jalur untuk mengurai kemacetan di jalur wisata Medan-Berastagi yang selalu ramai dengan kendaraan itu.
Hingga kini proses pembersihan material berupa tanah, batu, dan pepohonan yang longsor menutupi badan jalan masih terus dilakukan oleh petugas dibantu dengan sejumlah alat berat.
“Sementara jalur jika berlakukan sistem buka tutup sambil terus melakukan pembersihan,” kata Kasatlantas Polrestabes Medan AKBP Sonny W Siregar.
Sonny mengimbau kepada warga agar sebaiknya menunda sementara rencana perjalanan melintasi jalur Medan-Berastagi atau sebaliknya.
Bagi pengendara yang ingin tetap melanjutkan perjalanan, ia mengingatkan untuk selalu berhati-hati dan waspada. Sebab di titik longsor PDAM Tirtanadi Sibolangit masih sangat rawan terjadi longsor susulan.
Sonny menjelaskan, meski material longsor sudah disingkirkan dari badan jalan, kondisi tebing di lokasi masih mengkhawatirkan. Beberapa bebatuan besar masih menggantung di dinding tebing yang labil.
“Jadi tadi malam ada dua kejadian longsor di tikungan (PDAM) Tirtanadi (Sibolangit). Pertama masih ada batu yang menggantung dan akan jatuh. Di titik kedua, masih ada bebatuan yang menggantung dan ada sebatang pohon besar yang akan tumbang,” kata Sonny.
Sebelumnya, tebing di jalur Medan-Berastagi tepatnya terjadi di KM 36 Jalan Jamin Ginting tikungan PDAM Tirtanadi Desa Sibolangit, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang, mengalami longsor pada Sabtu (23/10/2021) malam.
Material longsoran tebing itu menimbun satu minibus jenis Xenia berpenumpang 5 orang yang melintas di lokasi. Bebatuan besar, tanah, dan pepohonan dari tebing menutup badan jalur hingga tidak bisa dilintasi kendaraan.
Akibat kejadian itu sejumlah penumpang minibus meninggal dunia. Informasi diperoleh korban meninggal dunia adalah Layani Br Bangun (58) dan Novita Sari Br Sembiring Meliala (29) kedua korban merupakan ibu dan anak yang tinggal di Sekoci Besitang, serta Armando Sebayang (31), warga Jalan Parang IV.
Sementara korban yang selamat namun mengalami luka adalah Gusrini Hagaina Br Ginting (23) warga Jalan Sedap Malam 1 dan Ferdinan Tarigan (34) warga Jalan Pales 7A No 37.
Saat ini Gusrini Hagaina mendapat perawatan di RS Efarina Etaham, Tanah Karo, sedangkan Ferdinan Tarigan mendapat perawatan di RSUP Haji Adam Malik Medan. (gus)