seputar-Langkat | Kapolsek Kuala AKP Bevan Raga Utama SIK diam-diam memberikan bantuan kepada Dodi Hartono, warga miskin penderita hernia puluhan tahun, di Dusun Suka Maju, Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat (5/2/2021).
Perwira muda lulusan Akpol 2013 itu tergerak ikut mengulurkan bantuan setelah membaca sebuah postingan tentang Dodi Hartono di media sosial. Bevan melalui seorang pria suruhannya mengantarkan bantuannya tersebut langsung ke kediaman Dodi Hartono.
Hal itu diketahui dari keterangan yang disampaikan Nurhayati, istri Dodi Hartono kepada wartawan yang menyambangi kediamannya, Jumat (5/2/2021).
Nurhayati bahkan mengaku mereka sempat kaget dan terharu karena tak menyangka kalau Kapolsek Kuala ternyata juga memberi perhatian terhadap nasib suaminya.
“Jadi tadi habis suami saya pulang Sholat Jumat, datang seorang bapak naik mobil ke rumah, menanyakan nama dan alamat rumah Pak Dodi, lalu kami jawab ini rumahnya,” ungkap Nurhayati didampingi Dodi .
Selanjutnya, kata dia, bapak itu menitipkan sebuah amplop sambil mengatakan ini ada titipan dari Pak Kapoksek Kuala AKP Bevan Raga Utama.
“Beliau tidak sempat datang ke mari dikarenakan ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. Semoga bantuan dari Pak Kapolsek ini dapat sedikit meringankan beban Pak Dodi, minimal untuk tambahan biaya berobat alternatif atau untuk menyambung biaya hidup bapak sekeluarga,” ucap Dodi menirukan pesan pria yang datang ke kediamannya tersebut.
“Berkali-kali kami mengucapkan terima kasih kepada bapak itu dan berdoa semoga Allah membalas ribuan kali lipat rezeki Pak Kapolsek Kuala,” timpal istri Dodi.
Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Kapolsek Kuala AKP Bevan Raga Utama hanya membalas dengan jawaban singkat, “Itu sekadar bang bantuan dari saya untuk meringankan beban bapak itu. Saya taunya kalau bapak itu butuh donasi dari media sosial.”
Diketahui, Dodi Hartono menderita penyakit hernia akut yang sudah puluhan tahun. Saat ini hernia yang tumbuh di bawah kemaluannya sudah sebesar bola kaki.
Menurut dokter kalau dilakukan operasi, kecil sekali kemungkinan bisa selamat. Karena itu istrinya melarang operasi suaminya itu dilanjutkan. Mereka pun memilih mencoba pengobatan alternatif.
“Biarlah kondisi suami saya seperti ini. Saya tidak ingin kehilangan suami saya,” ucap sang istri pasrah saat disambangi wartawan beberapa waktu lalu. (DN)