seputar – Deli Serdang | Gunung Sinabung di Kabupaten Karo kembali erupsi dengan ketinggian letusan mencapai ketinggian 5000 meter. Akibatnya, sejumlah wilayah disekitarnya dihujani abu vulkanik.
Tingginya letusan abu hingga tampak dari Kota Medan dan sebagian wilayah Kabupaten Deli Serdang. Namun hal itu tak mengganggu aktivitas penerbangan Kualanamu International Airport (KNIA) Deli Serdang, Senin (10/8/2020) sore.
Duty Manager Airport Bandara Kualanamu, Dedi menyebutkan bahwa aktivitas operasional Bandara Kualanamu sejauh ini masih berjalan lancar dan normal seperti biasa.
“Sampai saat ini erupsi Gunung Sinabung belum berdampak. Operasional Bandara KNIA masih lancar seperti biasa. Meski demikian, kita terus memonitor perkembangan situasinya dengan berkomunikasi dengan instansi terkait , seperti AirNav dan BMKG,” tandas Dedi.
Dari pengamatan, aktivitas di check in tiket pesawat masih berjalan lancar. Begitu juga untuk penumpang kedatangan domestik juga masih lancar.
Selimuti Kota Tebing Tinggi
Abu vulkanik yang disebabkan erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo ternyata berdampak hingga ke Kota Tebing Tinggi yang berjarak ratusan kilometer dari lokasi erupsi, Senin (20/8/2020). Debu vulkanik yang menyelimuti kota Tebing Tinggi terlihat cukup tebal, membuat semua kenderaan baik yang parkir maupun yang sedang berjalan terlihat tertutupi debu vulkanik, termasuk jalanan maupun gedung hingga ke rumah-rumah warga.
Pantauan di lapangan, debu vulkanik dari letusan gunung Sinabung diperkirakan mulai menyelimuti kota Tebing Tinggi sejak pukul 13.30 WIB. Debu yang menyelimuti kota Tebing Tinggi mulai dirasakan oleh orang-orang yang beraktifitas di luar rumah atau dalam ruangan terbuka, meski telah mengenakan masker, namun debu vulkanik terasa pedih ketika masuk ke mata.
Pemerintah kota Tebing Tinggi, melalui Kadis Kesehatan dr Nanang Fitra Aulia Sp.PK mengatakan, saat menghadapi debu vulkanik yang melanda kota Tebing Tinggi saat ini, dirinya menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, dan selalu menggunakan masker serta tetap menjaga kesehatan.
“Kami menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar mengurangi aktifitas diluar tumah, dan selalu menggunakan masker dan tetap menjaga kesehatan,” jelas dr Nanang.
Dijelaskan juga bahwa abu yang halus dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasan atas (Ispa) bahkan bisa mengakibatkan radang paru-paru jika terhirup langsung.
“Saat hujan debu vulkanik seperti saat ini, kita himbau masyarakat agar mengurangi aktifitas diluar rumah dan tetap memakai masker pelindung karena debu yang menyebar ini sangat halus dan berbahaya bagi kesehatan,” imbuh dr Nanang.(MK/MBC)