seputar-Medan | Dinas Pendidikan Sumatera Utara mengungkapkan ada 11 pelajar yang ikut terlibat aksi penganiayaan wanita tua Tapanuli Selatan. Aksi biadab ini pun viral dan menjadi sorotan publik.
“Atas kerja sama semua pihak yang berkaitan maka ada 11 oknum siswa yang terlibat diamankan,” ujar Kadisdik Sumut, Asren Nasution saat diwawancarai, Senin (21/11/2022).
Selain dari SMKN, ada juga pelajar dari sekolah lain yang ikut terlibat. Asren menyebut orangtua pelajar itu telah berkomitmen untuk membina anaknya.
“Perintah saya kepada Disdik yang ada di wilayah Padangsidempuan agar peristiwa tersebut tetap diusut. Harus dipelajari apa yang melatarbelakangi anak-anak setega itu,” jelasnya.
“Kenapa anak anak bisa keluar saat jam pelajaran. Jika itu terjadi pada jam pelajaran, saya akan melakukan tindakan kepada guru dan kepala sekolah,” tambahnya.
Dia menegaskan bahwa peristiwa tersebut harus menjadi kali terakhir terjadi. Jika terjadi lagi, ia akan menindak kepala sekolah termasuk guru yang membiarkan pada jam pelajaran.
“Kalau di luar jam pelajaran saya mohon dari tokoh masyarakat serta aparatur negara turut berperan,” sebutnya.
Dikatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kepada kepala sekolah dan guru yang membina pada hari itu. Terkait siswa tersebut, dikatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan Disdik Padangsidempuan untuk merapkan skorsing atau tidak.
“Kita lihat aturan mainnya. Kalau dalam tindakan ini berapa lama sepantasnya dilakukan skorsing. Pastinya akan ada tindakan,” tutupnya.
Diketahui aksi sejumlah pelajar menendang seorang wanita tua membuat heboh media sosial. Dilihat detikSumut dari video yang viral, Minggu (20/11/2022), terlihat ada sejumlah pelajar berpakaian pramuka dengan mengendarai sepeda motor. Mereka lalu mendekati seorang nenek di pinggir jalan.
Kemudian, salah satu di antara mereka turun dan menendang wanita nenek tersebut. Karena tendangan itu, wanita tua itu pun jatuh tersungkur.
Terlihat nenek itu seperti berteriak meminta tolong sembari berjalan pergi dari para pelajar tersebut. Sementara para pelajar itu langsung beranjak pergi meninggalkan lokasi dengan sepeda motornya.
Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel) AKBP Imam Zamroni mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan terhadap video tersebut. Saat ini, sudah ada enam orang yang diamankan.
“Enam orang (diamankan), yang di video menendang itu ada lima terlihat dalam video yang video pemukulan dengan kayu ada empat pelaku yang dalam video namun kalau digabungkan hanya enam pelaku dari kedua kejadian,” ucap Imam. (detiksumut)