seputar – Jakarta | Pandemi Covid-19 membuat kesehatan mental seseorang rentan terganggu. Bagaimana tidak, masyarakat dibuat cemas dan kerap menghadapi ketidakpastian kapan pandemi ini berakhir.
Hal itu terungkap lewat hasil studi The Pulse of Asia-The Health of Asia Barometer, Jumat (2/4/2021) Disebutkan bahwa pandemi memiliki dampak paling besar terhadap kesehatan mental dan emosional masyarakat Indonesia.
“Studi mengungkap bahwa dibandingkan dengan negara di Asia lainnya, responden di Indonesia paling banyak merasakan stres akibat Covid-19. Hal ini disinyalir karena tingginya tingkat infeksi dan angka kematian di Indonesia,” kata Perwakilan Prudential Indonesia Jens Reisch, lewat keterangannya.
Studi melibatkan 5.000 orang dewasa di 13 pasar di Asia antara Agustus dan September 2020.
Meskipun memiliki tingkat stres yang tinggi, masyarakat Indonesia justru terdorong untuk hidup lebih aktif agar lebih sehat. Pasalnya, hanya 11% responden dari Indonesia, lebih sedikit dibanding rata-rata di Asia (sebesar 21,6%), yang tidak melakukan upaya apa pun untuk meningkatkan kesehatan mereka.
Sedangkan, mayoritas (42,9%) responden Indonesia melakukan setidaknya dua upaya untuk meningkatkan kesehatan mereka, lebih tinggi dari rata-rata dari mayoritas Asia (30,9%) yang menjawab hal yang sama.
Semangat untuk lebih sehat ini juga ditunjang dengan optimisme besar, bahkan memiliki tingkat optimisme terbesar di Asia, bahwa responden percaya kalau kondisi kesehatan mereka akan membaik di 2021.
Ditambahkan dr Dian Budiani, bagaimanapun situasinya, masyarakat harus tetap mampu melawan pandemi agar segera berlalu. Menjaga imunitas dengan rajin olahraga, menjaga kebugaran serta pikiran positif demi meminimalisi penularan.
“Inilah saatnya masyarakat mulai dari membantu mencegah datangnya penyakit dan menunda penyakit yang memperburuk keadaan,” pungkas dia.(okehealth)