seputar-Belawan | Merayakan Hari Pers Nasional (HPN) 2021, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 1 bersinergi dengan Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme wartawan Indonesia.
Pelindo 1 akan memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan jurnalisme dan kepelabuhanan.
Hal itu disampaikan Senior Vice President (SVP) Sekretariat Perusahaan PT Pelindo 1 Imron Eryandy dan VP Public Relations Pelindo 1 Fiona Sari Utami dalam siaran persnya, Selasa (9/2/2021).
Sinergi tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Direktur Utama Pelindo 1 Dani Rusli Utama dan Ketua Umum PWI Atal S Depari dalam acara puncak HPN 2021 di Jakarta, yang dihadiri Presiden RI Joko Widodo, Menteri Perhubungan Budi Karya, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Pers merupakan pilar keempat demokrasi. Karena itu, sebagai pemangku kepentingan, kami juga terpanggil untuk mendukung pengembangan jurnalisme di Tanah Air, sebagai upaya bersama mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini juga sebagai sinergi Pelindo 1 dengan insan pers dalam memberikan informasi-informasi korporasi kepada khalayak,” terang Imron.
Menurut Imron, dalam MoU tersebut terdapat beberapa bentuk dukungan Pelindo 1 dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme wartawan Indonesia.
Pertama, mendukung sumber daya penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan jurnalisme serta pelatihan terkait kepelabuhanan yang diperlukan. Dan, mendukung pelaksanaan kegiatan media literacy (melek media) melalui serangkaian diskusi dan bedah kasus penerapan kode etik jurnalistik.
Dalam kesempatan tersebut, Atal S Depari menyampaikan apresiasinya atas komitmen yang disampaikan oleh Pelindo 1.
“Kami mengapresiasi atas komitmen yang disampaikan oleh Pelindo 1. Kesepahaman ini merupakan satu bentuk dari peran serta dunia usaha sebagai pemangku kepentingan pers nasional. Selain meningkatkan kompetensi wartawan terhadap kesadaran profesinya, wartawan juga harus memiliki keterampilan jurnalistik serta informasi tentang ilmu lainnya untuk mendukung dalam kegiatan jurnalistik. Kesepahaman ini dapat menjadi sarana yang bisa dimanfaatkan untuk memberi nilai tambah kepada masing -masing pihak,” kata Atal. (DP/rel)