seputar – Jakarta | Peradangan atau inflamasi ternyata bisa diatasi dengan mengonsumsi rempah-rempah. Pasalnya, rempah-rempah adalah bagian dari tumbuhan yang mengandung banyak nutrisi untuk tubuh. Rempah-rempah sendiri dibedakan dengan tanaman lain yang digunakan untuk tujuan pengobatan, seperti tanaman, sayuran, atau buah.
Peradangan sendiri merupakan salah satu cara tubuh melawan infeksi atau sedang masa penyembuhan. Namun dalam beberapa situasi, peradangan bisa lepas kendali dan bertahan lebih lama. Ini disebut peradangan kronis yang dapat memicu berbagai penyakit, seperti diabetes dan kanker.
Ini disebabkan beberapa faktor yang berkaitan dengan kekebalan tubuh. Stres dan pola makan dapat memengaruhi timbulnya peradangan pada tubuh. Apa yang dikonsumsi dapat memengaruhi hal ini.
Oleh karena itu, setiap orang perlu memerhatikan makanannya, termasuk berbagai bumbu dan rempah-rempah untuk mengatasi peradangan.
Seperti dilansir Healthline, Kamis (4/2/2021), berikut ini rempah-rempah yang dipercaya dapat membantu mengatasi peradangan.
1. Jahe
Selain menjadi bumbu masak yang lezat dengan rasa pedas manis, jahe telah digunakan banyak orang selama ribuan tahun dalam pengobatan tradisional untuk menyembuhkan berbagai kondisi, seperti pilek, migrain, mual, radang sendi, dan tekanan darah tinggi.
Jahe mengandung lebih dari 100 senyawa aktif, di antaranya gingerol, shogaol, zingiberene, dan zingerone yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Penelitian menemukan bahwa mengonsumsi 1.000 sampai 3.000 miligram jahe setiap hari selama 4 hingga 12 minggu secara signifikan mengurangi penanda peradangan dibandingkan dengan plasebo.
Anda bisa memasukkan ke berbagai hidangan, seperti tumis, semur, dan salad. Anda juga dapat membeli suplemen jahe di toko makanan kesehatan atau secara daring.
2. Kunyit
Bumbu masakan ini telah populer digunakan orang sejak zaman kuno. Dikemas dengan lebih dari 300 senyawa aktif, kunyit mengandung kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Sayangnya, kunyit hanya mengandung 3 persen kurkumin dari beratnya, dan tubuh Anda tidak dapat menyerapnya dengan baik. Sebagai alternatifnya, konsumsi kurkumin dengan lada hitam, karena lada hitam mengandung senyawa yang disebut piperin yang dapat meningkatkan penyerapan kurkumin hingga 2.000 persen.
3. Kapulaga
Kapulaga memiliki rasa manis dan pedas yang kompleks. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen kapulaga dapat mengurangi penanda inflamasi. Selain itu, satu penelitian menemukan bahwa kapulaga meningkatkan status antioksidan hingga 90 persen. Rasa yang ada pada kapulaga membuatnya menjadi bumbu tambahan yang sangat baik untuk kari dan semur.
4. Lada hitam
Secara tradisional, orang menggunakan lada hitam untuk mengobati kondisi kesehatan tertentu, seperti asma, diare, dan banyak penyakit lambung lainnya. Penelitian menunjukkan bahwa lada hitam dan senyawa aktif utamanya yaitu piperin dapat berperan dalam mengurangi peradangan dalam tubuh. Bumbui masakan dengan sedikit merica hitam bubuk. Ini cocok dengan sayuran, daging, ikan, unggas, dan hidangan pasta.
5. Ginseng
Ginseng telah dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan, terutama karena senyawa aktifnya yang disebut ginsenosides. Efeknya termasuk mengurangi tanda-tanda peradangan di tubuh.
Penelitian menemukan bahwa mengonsumsi 1.000–3.000 mg ginseng setiap hari selama 3–32 minggu secara signifikan dapat mengurangi penanda inflamasi. Anda bisa merebus akar ginseng menjadi teh atau menambahkannya ke dalam sup atau tumis. Sebagai alternatif, Anda bisa mengonsumsi ekstrak ginseng sebagai suplemen.
6. Kayu manis
Kayu manis adalah bumbu lezat yang terbuat dari kulit pohon dari keluarga Cinnamomum. Orang-orang menggunakan kayu manis karena khasiat kesehatannya selama ribuan tahun. Meskipun kayu manis aman dalam jumlah kecil, terlalu banyak kayu manis bisa berbahaya. Rata-rata orang dewasa tidak boleh mengonsumsi lebih dari 1 sendok teh (2,5 gram) kayu manis per hari.(okehealth)