seputar-Jakarta | Tingkat elektabilitas mantan Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab berhasil kalahkan tokoh politik seperti Ketua DPR Puan Maharani dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk pemilihan presiden atau pilpres 2024.
Hal tersebut diketahui dari hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang berlangsung pada 15-21 September 2021. Temuan itu berdasarkan format pertanyaan semi terbuka dengan daftar 42 nama.
Dalam survei itu, SMRC mengajukan pertanyaan sebagai berikut: Bila pemilihan Presiden diadakan sekarang ini, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai Presiden di antara nama-nama berikut?
Dari hasil survei tersebut, ternyata elektabilitas Rizieq Shihab mencapai 1,6 persen. Angka itu lebih tinggi daripada sejumlah tokoh politik. Misalnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin saja duduk satu peringkat di bawah Rizieq dengan elektabilitas 1,4 persen.
Kemudian Rizieq juga unggul dari mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo (1,4 persen), Menko Polhukam Mahfud MD (1,1 persen), serta Menteri BUMN Erick Thohir (1,0 persen).
Bahkan, tingkat elektabilitas Rizieq dua kali lipat dari Puan Maharani yang hanya 0,8 persen. Sementara, tingkat elektabilitas Airlangga hanya 0,3 persen.
Namun begitu, tingkat elektabilitas Rizieq Shihab masih kalah dari nama-nama yang lebih populer. Misalnya, Komisaris Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang memiliki elektabilitas 2,8 persen atau Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 3,0 persen.
Prabowo Teratas
Sementara itu, hasil survei Saiful Mujani Research and Consultant (SMRC) menyatakan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih berada di posisi teratas dengan 18,1 persen terkait calon presiden 2024. Survei dilakukan dengan simulasi pilihan semi terbuka.
“Dalam format pertanyaan semi terbuka dengan daftar 42 nama, Prabowo mendapat dukungan 18,1 persen,” kata Deni Irvani
Dari survei tersebut, posisi kedua ditempati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan tingkat elektabilitas 15,8 persen, disusul nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 11,1 persen.
Di posisi berikutnya ada nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan elektabilitas 4,8 persen, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,6 persen.
Kendati demikian, menurut Deni, dukungan publik pada Prabowo untuk menjadi presiden mengalami penurunan. Sementara dukungan terhadap Ganjar dan Anies justru meningkat.
Menurut Deni, sejak Maret 2020 ke September 2021, dukungan kepada Ganjar dalam simulasi semi terbuka naik dari 6,9 persen menjadi 15,8 persen. Kemudian, dukungan untuk Anies sedikit naik dari 10,1 persen menjadi 11,1 persen.
“Sementara dukungan kepada Prabowo Subianto cenderung melemah dari 19,5 persen menjadi 18,1 persen,” ujarnya.
Survei SMRC ini berlangsung pada 15-21 September 2021. Survei melibatkan 981 responden secara acak (multistage random sampling) dengan margin of error sebesar 3,19 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (cnnindonesia)