seputar – Asahan | Pasangan calon bupati dan wakil bupati Asahan nomor urut 2, H Surya BSc – Taufik Zainal Abidin ditetapkan KPUD sebagai peraih suara terbanyak di Pilkada Asahan tahun 2020.
Penetapan tersebut dinyatakan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Asahan dalam rapat pleno yang digelar di Hotel Sabty Garden Kisaran, Kamis(17/12), dihadiri Bawaslu, saksi paslon serta seluruh PPK.
Melalui rapat pleno yang digelar selama 2 hari tersebut, pasangan Surya Taufik memperoleh 139.005 suara atau 45,1 %, pasangan Nurhajizah-Henri 101.124 suara atau 32,8 % dan terakhir Rosmansyah-Winda 67.985 suara atau 22,1%.
Ketua KPU Asahan, Hidayat mengucapkan terima kepada semua pihak yang telah mendukung acara rekapitulasi hasil perhitungan suara dan penetapan hasil pemilihan Bupati Asahan dan wakil Bupati.
Saksi Paslon 01 Tak Terima
Sementara itu, saksi pasangan calon nomor urut 01, Nurhajizah – Henri keberatan dan belum mau menerima hasil penghitungan dan oenetapam tersebut.
“Kami belum bisa menerima hasil penetapan ini. Karena ada beberapa laporan yang masih belum selesai. Laporan tersebut diajukan ke Bawaslu Asahan pada tanggal 12 Desember 2020,” sebut saksi Paslon 01, Hendi Siagian dan Farhan fuadi.
Dari itu, saksi tersebut memilih keluar dari gedung tempat dilakukan rapat pleno. “Kami memilih keluar dan tidak mau menandatangani hasil pleno ini,” katanya.
Kepada wartawan, saksi itu menjelaskan ada 4 laporan yang diadukan ke Bawaslu Kabupaten Asahan, diantaranya dugaan money politik yang dilakukan oleh Paslon 02.
“Kemudian, menggalang ASN dan aparatur pemerintahan mulai di semua tingkatan untuk pemenangan 02, memanfaatkan bantuan Covid19 dan bansos bersumber dari pemerintah sebagai bahan kampanye paslon 02 dan pemilih yang didata oleh PPDP ternyata tidak ada dalam DPT dan KPU tidak melakukan validasi atas kerja PPDOP. Contohnya orang yang sudah wafat dan dilaporkan PPDP kepada KPU juga wafat tetapi didalam DPT nama orang tersebut masih ada,” bebernya.
“Dari laporan tersebutlah kami belum bisa menerima hasil pleno ini,” tutupnya sembari keluar dari gedung pleno.
Jaringan demokrasi Indonesia Asahan, Linda Sari Agustina memberikan apresiasi rekapitulasi berjalan lancar. Dan dinilai dalam rekapitulasi tidak ada persiapan yang signifikan. “Saya nilai semua berjalan sesuai dengan persedur,” ucap Linda.(antara/gosumut)