seputar – Jakarta | Stasiun televisi Korea Selatan menyampaikan permintaan maaf atas tindakan tak terpujinya di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Mereka menyinggung sejumlah negara di ajang olahraga akbar empat tahunan tersebut dengan siaran berbau diskriminatif.
Indonesia salah satu korbannya, tapi ada negara lain juga yang kena sasaran. Tim Merah Putih sendiri menjadi korban, MBC menyinggung saat kontingen Indonesia yang dipimpin atlet Nurul Akmal (angkat besi) dan Rio Waida (selancar) memasuki area parade.
Tak masuk akal, dalam ajang Olimpiade mereka mendeskripsikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan kasus COVID-19 tertinggi di dunia.
“Sedikit informasi mengenai Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia, negara dengan penduduk terpadat di dunia urutan ke-4, memiliki GDP rendah, vaksinasi rendah, dan 6 persen penduduknya terinfeksi COVID-19,” tulis MBC.
Ternyata tak hanya Indonesia, negara peserta lain di Olimpiade 2020 ikut menjadi korban. Ada Rumania, saat para atlet Rumania berbaris, MBC memperkenalkan pada pemirsanya dengan foto seorang drakula.
Deskripsi tak nyambung sekaligus diskriminatif juga mereka tujukan pada Kepulauan Marshall. Mereka menyebut negara tersebut sebagai “situs uji coba nuklir untuk Amerika Serikat.”
Tiongkok juga tak luput dari sindiran. Saat atlet mereka berbaris, MBC mendeskripsikan Tiongkok dengan foto peta Wuhan sebagai pusat penyebaran awal virus COVID-19 di dunia.
Ukraina juga menjadi omongan stasiun tv Korsel ini, MBA menggambarkan Ukraina dengan sebuah gambar bencana Chernobyl tahun 1986 lalu.(viva)