seputar-Jakarta | Yamaha dan Maverick Vinales sepakat untuk lebih cepat mengakhiri kerja sama. Kini, Vinales tak akan lagi membalap untuk Yamaha di sisa MotoGP 2021.
Yamaha dan Vinales awalnya sudah sepakat untuk mengakhiri kerja sama di akhir 2021. Namun insiden di MotoGP Styria membuat Yamaha dan Vinales mengambil keputusan untuk berpisah lebih awal.
“Sayangnya balapan di MotoGP Styria tidak berjalan baik atau berakhir baik dan setelah pertimbangan dari kedua belah pihak, tercapai kesepakatan bahwa lebih baik bila kedua pihak mengakhiri kerja sama lebih dini.”
“Perpisahan lebih awal membuat pembalap bebas menentukan pilihan untuk masa depan dan juga membuat tim bisa fokus untuk melanjutkan sisa musim dengan pembalap pengganti,” ucap Bos Yamaha, Lin Jarvis.
Yamaha pun mengucapkan terima kasih atas kinerja Vinales sejak 2017.
“Kami mengharapkan yang terbaik untuk Maverick di masa depan,” tutur Jarvis.
Vinales juga mengucapkan terima kasih pada Yamaha .
“Saya sangat berterima kasih pada Yamaha atas kesempatan luar biasa. Saya juga berterima kasih atas dukungan yang mereka berikan selama 4,5 tahun dan bakal terus melihat pencapaian yang kami dapatkan selama ini dengan penuh rasa bangga.”
“Saya akan selalu menaruh rasa hormat pada Yamaha dan mengharapkan yang terbaik untuk mereka.
Kronologi Perpisahan Yamaha-Vinales
Di awal musim MotoGP 2021, hubungan Yamaha dan Vinales terlihat bagus karena Yamaha memutuskan memperpanjang kontrak Vinales selama dua musim. Vinales pun menjalani awal musim yang gemilang dengan memenangkan balapan MotoGP Qatar.
Namun ternyata kemenangan di MotoGP Qatar terasa semu lantaran Vinales justru melempem di seri-seri berikutnya.
Bukan hanya tak bisa menjadi juara, Vinales bahkan tak pernah lagi merasakan podium hingga MotoGP Jerman. Posisi finish terbaik Vinales pun hanya peringkat kelima yang ia dapat di Doha dan Catalunya.
Hubungan Vinales dan Yamaha mulai panas. Vinales kemudian menganggap Yamaha tidak memberikan dukungan penuh pada dirinya.
Vinales berulang kali menegaskan kebutuhan tiap pembalap berbeda dan hal yang bekerja dengan baik bagi Quartararo tak lantas juga bisa berdampak positif bagi dirinya.
Hubungan panas Vinales dan Yamaha kemudian berujung pada kesepakatan untuk mengakhiri kontrak lebih awal. Yamaha dan Vinales memutuskan hubungan mereka hanya sampai akhir musim MotoGP 2021.
Namun di sisa musim MotoGP 2021, Yamaha dan Vinales bakal tetap mengeluarkan kemampuan terbaik demi bisa mendapat hasil indah di akhir musim.
Tetapi ternyata masalah baru muncul di MotoGP Styria. Vinales yang kecewa dengan performa motor Yamaha melampiaskan kekesalan dengan cara menggeber-geber motor miliknya jelang masuk ke garasi.
Yamaha berang dengan tingkah Vinales dan menjatuhi hukuman menarik keikutsertaan Vinales dari MotoGP Austria di pekan berikutnya. Yamaha menyebut Vinales melakukan pelanggaran pengoperasian motor dan bisa membahayakan dirinya serta orang lain.
Vinales lalu meminta maaf pada Yamaha dan mengakui aksi tersebut sebagai bentuk rasa frustrasi yang ada dalam dirinya.
Yamaha terbilang dingin menanggapi respons permintaan maaf tersebut. Akhirnya, Jumat (20/8) Yamaha dan Vinales mengumumkan bahwa mereka sepakat untuk mengakhiri hubungan lebih cepat.
Vinales tidak akan lagi membalap untuk Yamaha di sisa musim MotoGP 2021. Vinales dibebaskan untuk menentukan masa depannya dan Yamaha bakal mencari pembalap pengganti.
“Sayangnya balapan di MotoGP Styria tidak berjalan baik atau berakhir baik dan setelah pertimbangan dari kedua belah pihak, tercapai kesepakatan bahwa lebih baik bila kedua pihak mengakhiri kerja sama lebih dini,” ucap Bos Yamaha, Lin Jarvis. (cnnindonesia)