seputar – Jakarta | Karim Benzema resmi berkostum Al Ittihad setelah dua hari lalu diumumkan telah berpisah dengan Real Madrid.
Kabar tersebut sudah dikonfirmasi Al Ittihad pada Rabu (7/6) dini hari WIB.
“Benzema berada di sini. Seekor harimau baru bakal mengaum. Selamat datang di Ittihad,” isi pengumuman singkat Al Ittihad di Twitter.
Benzema melakoni laga terakhir bersama El Real saat berhadapan dengan Athletico Bilbao pada laga terakhir Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Minggu (4/6).
Di laga tersebut, Benzema sukses mencetak gol penyeimbang kedudukan 1-1. Ini menjadi gol penutup sang bomber bersama Real Madrid.
Dua hari berselang, Benzema resmi diumumkan sebagai pemain anyar Al Ittihad. Kabar tersebut tak lagi mengejutkan karena sejumlah foto Benzema saat menandatangani kontrak sudah beredar di media sosial.
Al Ittihad berhasil meyakinkan Benzema untuk berkarier di Liga Arab Saudi minimal hingga tahun ke depan. Kontrak Benzema baru akan berakhir pada 2026.
Kedatangan Benzema membuat Liga Arab Saudi musim depan akan semakin ramai bintang-bintang dunia.
Sebelumnya Liga Saudi lebih dahulu dihiasi Cristiano Ronaldo yang pindah dari Manchester United. Baru-baru ini Lionel Messi dilaporkan bakal bergabung Al Hilal usai meninggalkan Paris Saint-Germain.
Menarik dinanti apakah Lionel Messi menerima tawaran menggiurkan Al Hilal atau memilih kembali ke cinta pertamanya Barcelona.
Rusak Harga Pasar
Keberanian klub-klub Liga Arab Saudi untuk merekrut pemain bintang dengan bayaran fantastis jelas merusak harga pasar pemain sepak bola di kompetisi Eropa.
Sejak mendatangkan Ronaldo dengan bayaran yang disebut mencapai 200 juta euro per tahun, mata dunia sepak bola langsung mengarah ke Al Nassr dan Liga Arab Saudi. Walaupun Ronaldo adalah megabintang sepak bola, namun usia Ronaldo yang sudah menginjak 38 tahun membuat banyak orang terkejut dengan banderol gaji yang diberikan.
Alhasil bayaran tersebut membuat Ronaldo berstatus sebagai pemain sepak bola dengan gaji termahal di dunia, melebihi pemain-pemain muda yang masih punya karier panjang di Eropa seperti Kylian Mbappe dan Erling Haaland.
Bukti bahwa klub-klub Liga Arab Saudi berani jor-joran untuk pasang gaji pemain kemudian terlihat pada perekrutan bintang-bintang sepak bola dunia berikutnya. Benzema yang sudah berusia 35 tahun juga mendapat bayaran menggiurkan dari Al Ittihad, disebut juga ada di kisaran 200 juta euro per musim.
Angka yang lebih fantastis bakal hadir bila Messi sepakat gabung ke Al Hilal. Al Hilal disebut siap membayar gaji Messi di kisaran 400-500 juta euro per musim.
Bukti lain bahwa Liga Arab Saudi benar-benar mengganggu harga pasar pemain-pemain Eropa ada pada N’Golo Kante. Gelandang jangkar yang tampil impresif bersama Leicester City, Chelsea, dan timnas Prancis ini mengalami masalah cedera di musim ini.
Kante juga sudah tersisih dari tim utama The Blues lantaran performanya menurun. Namun saat tawaran dari Al Ittihad datang, Kante disebut bakal menerima bayaran 100 juta euro per musim. Angka tersebut tentu jauh dari standar gaji yang mungkin bakal diterima Kante bila bertahan di klub Eropa.
Gambaran tersebut jadi bukti jelas bahwa Arab Saudi unggul dari klub-klub Eropa perihal bayaran tinggi pemain. Sebagai perbandingan, Mbappe yang saat ini jadi salah satu pemain terbaik di Eropa ‘hanya’ mendapat gaji sekitar 72 juta euro per tahun.
Sejauh ini, kesamaan perekrutan pemain-pemain bintang Eropa ke Liga Arab Saudi adalah mereka mendapatkan pemain dengan status bebas transfer. Dengan kondisi itu, klub Arab Saudi bisa jor-joran dalam hal gaji pemain.
Bayaran menggiurkan ini yang mungkin bisa jadi celah untuk eksodus pemain-pemain bintang Eropa lainnya ke Arab Saudi, terutama bagi mereka yang sudah berusia di atas 30 tahun dan sudah merasa puas dengan pencapaian di level tinggi. (CNN)