seputar – Jakarta | Sebanyak 170 tahanan Bareskrim Polri menjalani swab test. Puluhan di antaranya dinyatakan positif terjangkit covid-19.Termasuk, Sugi Nur Raharja alias Gus Nur yang terjerat dalam perkara ujaran kebencian terhadap Nahdlatul Ulama (NU).
“Terkonfirmasi covid-19 sebanyak 48 orang, delapan orang dengan gejala batuk, demam, pusing, flu, dan 40 orang tanpa gejala,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin, 16 November 2020.
Awi mengatakan delapan tahanan yang memiliki gejala telah dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Sementara itu, 40 tahanan yang masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) diisolasi di ruang tahanan terpisah.
“Kami juga telah menerapkan protokol kesehatan di ruang tahanan dengan menyediakan masker, tempat mencuci tangan atau hand sanitizer, dan menjaga jarak. Kemudian, memberikan vitamin dan suplemen serta obat-obatan yang dibutuhkan,” kata jenderal bintang satu itu.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri menyatakan ada tujuh tahanan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri terkonfirmasi positif covid-19. Ketujuh tahanan itu telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Minggu, 15 November 2020.
“(Dibawa ke RS Polri) pada pukul 20.15 WIB,” kata Argo, Minggu, 15 November 2020.
Tahanan yang positif covid-19 itu, yakni empat tersangka pihak Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dalam kasus demo penolakan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker), Juliana, Novita Zahara, Wahyu Rasasi Putri, dan M Jumhur Hidayat.Kemudian, tersangka perkara penipuan, Kewa Siba, dan perkara penipuan penjualan logam mulia onilne, Drelia Wangsih. Terakhir, perkara ujaran kebencian terhadap Nahdlatul Ulama (NU), Sugi Nur Raharja alias Gus Nur.(medcom)