seputar – Jakarta I Pemerintah bakal memantau ketat perkembangan penularan virus corona (Covid-19) atau epidemiologi saat aktivitas masyarakat mulai kembali dilakukan.
Diketahui, sejumlah sektor perekonomian dan area publik sudah dibuka kembali secara bertahap di sejumlah daerah.
“Kita memantau secara ketat perkembangan epidemiologinya,” kata Juru bicara pemerintah khusus penanganan virus corona (Covid-19) Achmad Yurianto saat konferensi pers di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Selasa (16/6).
Yurianto bersyukur aktivitas produktif sudah bisa kembali dilakukan oleh masyarakat. Akan tetapi, bukan berarti protokol kesehatan jadi boleh diabaikan.
Dia meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap penularan virus corona. Menurutnya, perlu ada perubahan pola perilaku atau kebiasaan.
Masyarakat yang sebelumnya beraktivitas tanpa memperhatikan bahaya Covid-19, kini dapat menerapkan kebiasaan yang produktif dan aman dari risiko tertular Covid-19.
“Saatnya sekarang kita bisa menjadi contoh dan teladan di lingkungan kita, tantangan untuk kita mengubah kebiasaan yang semula tidak aman menjadi aman dari Covid-19,” katanya.
Diketahui, pelonggaran di sejumlah sektor perekonomian dan area publik mulai dilakukan di sejumlah daerah. Masyarakat sudah mulai bisa datang ke tempat wisata, mal, bekerja di kantor di tengah pandemi virus corona.
Akan tetapi, tetap ada pembatasan. Pembukaan sejumlah area publik juga dilakukan bertahap. Protokol kesehatan pun wajib diterapkan demi menghindari penularan virus corona.
Akan tetapi, tetap ada pembatasan. Pembukaan sejumlah area publik juga dilakukan bertahap. Protokol kesehatan pun wajib diterapkan demi menghindari penularan virus corona.
Mengenai virus corona sendiri, sejauh ini telah ada 40.400 orang di Indonesia yang positif terinfeksi virus corona per Selasa (16/6). Dari jumlah tersebut, sebanyak 15.703 di antaranya sembuh dan 2.231 meninggal dunia.(CNNI)
Foto : Ilustrasi (Istimewa)