seputar – Jakarta | Isu adanya jabatan menteri baru usai disetujuinya peleburan Kemenristek dengan Kemendikbud dan dibentuknya Kementerian Investasi semakin menguat.
Bahkan salah satu nominasi calon Menteri di Kementerian baru kabarnya sudah dipanggil ke Istana guna bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer mengatakan, dirinya mendengar informasi ada politisi Nasdem yang dipanggil Istana. Politisi Nasdem tersebut berlatar pengusaha dan berasal dari Sulawesi Selatan.
“Saya dengar Pak Muhamad Rapsel Ali dipanggil ke Istana. Mungkin beliau masuk nominasi calon menteri baru,” ujar Immanuel kepada Indozone dikutip Minggu (18/4/2021).
Pria yang akrab disapa Noel ini, menurutnya Rapsel Ali mempunyai rejak jejak yang baik dan secara kapasitas pastinya sangat profesional.
Karena itu, tambah Noel, Rapsel Ali sah-sah saja jika masuk dalam nominasi di kabinet. Dan, tentunya diharapkan juga bisa terpilih sebagai menteri investasi.
“Beliau tokoh muda Sulawesi Selatan. Jejak rekam pengabdiannya untuk bangsa dan negara jelas,” tutur Noel.
Terkait isu reshuffle yang berhembus kencang belakangan ini, Noel mengklaim ada beberapa menteri yang akan diganti.
Menyoal nama nama menteri yang akan dicopot. Aktivis 98 ini tetap menegaskan ada kemungkinan beberapa menteri yang akan diganti.
“Sofyan Djalil, Yasin Limpo, Abdul Halim iskandar dan M Luthfi haris diganti lah mereka. Tidak ada alasan mempertahankan beberapa menteri ini. Justru kita punya banyak alasan kenapa mereka layak diganti, ” tandas Noel.
Masih Misteri
Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju berhembus kencang seiring kabar Presiden Joko akan mengocok ulang susunan anggota kabinetnya itu dalam waktu dekat.
Isu reshuffle ini muncul usai Jokowi meleburkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Ristek (Kemenristek) menjadi satu serta membentuk Kementerian Investasi seperti dirangkum, Minggu (18/4/2021).
Penggabungan Kemendikbud-Ristek dan pembentukan Kementerian Investasi disepakati Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam rapat paripurna 9 April 2021. Setelahnya, isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju jilid 2 mengemuka. Di reshuffle pertama pada Desember 2020, Jokowi merombak ulang posisi Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Sosial, Menteri Pariwisata, Menteri Agama, Menteri Perdagangan dan Menteri Kesehatan.
Juru bicara Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Masduki Baidlowi, menyebut Ma’ruf sudah diajak Jokowi bicara reshuffle. Namun, Masduki tidak memerinci lebih jauh oborolan reshuffle kabinet itu.
“Kalau terkait dengan soal apakah nanti ada reshuffle, tentu Wapres udah rembukan, diajak rembukan oleh presiden,” kata Masduki.
Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, menyebut Jokowi dalam waktu dekat akan melantik dua menteri di Kementerian Investasi dan Kemendikbud-Ristek. Pernyataan tersebut disampaikan Ngabalin di akun Twitter, Rabu (14/4/). Namun Ngabalin tidak mengetahui pasti apakah ada menteri baru lain yang juga akan dilantik.
“Presiden Insya Allah akan melantik menteri baru (1) Menteri Dikbud/Ristek (2) Menteri Investasi?Kepala BKPM. Adakah menteri-menteri lain yang akan dilantik, kapan & siapa para beliau itu? Wallahu’alam bisshowaab itu hak prerogatif Presiden & kita tunggu saja. #KabinetIndonesiaMaju,” tulis Ngabalin.
Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Faisol Riza menyebut bakal ada dua lagi pos kementerian yang terkena reshuffle, di luar Kemendikbud-Ristek dan Kementerian Investasi. Kini, kata Faisol, pihak yang berkepentingan sedang melakukan kajian terhadap dua kementerian itu.
“Masih ada dua pos, masih dalam kajian,” kata Faisol.
Kembali ke Ngabalin, dia menyebut reshuffle kabinet bakal digelar pekan ini. Ngabalin melempar isu reshuffle kabinet pekan ini karena mengaku tahu kebiasaan Presiden Jokowi.
“Presiden sangat independen, tidak ragu mengambil keputusan. Biasanya cepat. Bang Ali yakin dalam pekan ini beliau akan mengambil keputusan-keputusan penting itu,” jelas Ngabalin, Selasa (13/4).
Anggota Kabinet M
Salah satu yang membenarkan kabar reshuffle adalah elite PKB Luqman Hakim. Ia memberikan informasi inisial anggota kabinet yang akan di-reshuffle Presiden Jokowi.
“Presiden Jokowi akan me-reshuffle anggota kabinet yang dengan inisial huruf M,” kata Lukman kepada detikcom, Kamis (15/4).
Setidaknya ada empat anggota Kabinet Indonesia Maju Presiden Jokowi yang berinisial M. Mereka adalah Menko PMK Muhadjir Effendi, Menko Polhukam Mahfud Md, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
Dalam hal ini, Doktor Politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menilai kemungkinan besar M yang dimaksud ialah Moeldoko. Umam mengatakan Moeldoko-lah yang paling banyak disorot oleh publik.
“Jika melihat tren yang ada, memang kemungkinan besar Moeldoko,” kata Umam kepada wartawan, Jumat (16/4/2021).
Umam mengatakan kecil kemungkinan M tersebut Mahfud Md. Dia menilai kinerja Mahfud terbilang baik dan mampu merepresentasikan sikap pemerintah.
“Sebab, kinerja Pak Mahfud tergolong yang baik. Mahfud mampu merepresentasikan sikap pemerintah dalam memenangkan berbagai perdebatan kebijakan publik, utamanya terkait sektor polhukam. Jadi tidak ada urgensi untuk mengganti Mahfud,” ujarnya.
Jawaban Istana
Salah satu nama anggota kabinet yang diisukan akan diganti adalah Mendikbud Nadiem Makarim Juru bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman, menjawab seputar isu ini.
Hal itu disampaikan Fadjroel lewat siaran langsung di Instagram pribadinya pada Jumat (16/4). Fadjroel awalnya ditanya seorang warganet tentang isu reshuffle.
Dia juga mengatakan seluruh warga Indonesia bisa menjadi menteri Jokowi.
“Kedua, ini kan saya staf khusus Presiden Bidang Komunikasi. Nah, sebagai staf khusus, tentu tidak boleh mendahului Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan siapa dan kapan akan ada perombakan kabinet Indonesia Maju. Tetapi yang kita tahu, Presiden sudah disetujui oleh DPR untuk melakukan pembentukan kementerian baru, namanya Kementerian Investasi, kemudian juga disetujui oleh DPR melakukan pengubahan kementerian, dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan ditambah Riset dan Teknologi, sementara Kemenristek dan BRIN akan dihilangkan, dan Badan Riset Inovasi Nasional akan jadi badan sendiri,” jelas Fadjroel dalam video seperti dilihat, Sabtu (17/4/2021).
Fadjroel mengaku tidak tahu siapa sosok yang akan ditunjuk Jokowi memimpin Kementerian Investasi. Kemudian Fadjroel juga bicara terkait isu Mendikbud Nadiem Makarim.
“Kita tidak tahu kapan Presiden akan mengisi kedua kementerian ini, yang satu pembentukan baru Kementerian Investasi, yang kedua istilahnya pengubahan apakah tetap Pak Nadiem atau ada yang lain, yang tahu hanya Presiden Joko Widodo dan Allah SWT,” ujar Fadjroel.
Hingga hari ini, belum ada kepastian kapan Jokowi akan mengocok ulang susunan nama anggota dalam kabinetnya tersebut.(indozone/detik/liputan6)